Karena usia, Mbah Lindu sejak dua tahun terakhir tidak lagi berjualan melayani pelanggannya.
Namun, Mbah Lindu saat di rumah pun masih bekerja membantu menyiapkan racikan gudeg.
"Masih sering membantu merebus telur, lombok, duduk terus mau ke dapur jatuh. Saat itu saya yang di rumah terus dipanggil, terus dibawa ke (rumah sakit) Panti Rapih," cerita Mudiati, anak Mbah Lindu.
Lalu, pada hari Minggu (12/7/2020) sekitar pukul 18.00 WIB, Mbah Lindu berpulang di usia 100 tahun.
Sebelum meninggal, menurut Mudiati, Mbah Lindu tak alami sakit keras.
"Sedo (meninggal) di rumah ini, tadi sekitar pukul 18.00 WIB. Karena sudah sepuh (usianya sudah tua)," ujar Mudiati, Minggu (12/07/2020).