Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Mau Jualan Sekuatnya, Rezeki Banyak atau Sedikit, Tetap Disyukuri"

Kompas.com - 13/07/2020, 09:35 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Banyak cerita yang terungkap dari sosok Mbah Lindu, penjual gudeg legendaris di Kota Yogyakarta.

Selain dikenal sederhana dan ramah, Mbah Lindu yang memiliki nama lengkap Biyem Setyo Utomo itu juga dikenal pekerja keras.

Dirinya mengaku telah berjualah gudeg sejak masa penjajahan Jepang.

Saat itu, dirinya berjalan kaki dari rumahnya di Klebengan, Caturtunggal, E-6 Depok, Sleman, ke kawasan Kaliurang.

"Tahunnya kapan saya sudah lupa, tapi sebelum Jepang datang. Wong Jepang datang itu saya sudah punya anak satu," ujarnya saat diwawancarai Kompas.com pada Selasa (19/1/2016) pagi.

Baca juga: Kisah Mbah Lindu dan Gudeg yang Dijual sejak Masa Penjajahan

Dalam kesempatan itu, Mbah Lindu sempat mengungkapkan alasan dirinya tetap berjualan gudeg hingga akhir hayatnya.

"Saya mau berjualan terus sekuatnya. Mau diberikan rezeki banyak atau sedikit ya harus tetap disyukuri," pungkasnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com