Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/07/2020, 14:29 WIB
Hendra Cipto,
Khairina

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Foto petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Makassar dengan sepeda impor merek Brompton seharga Rp 90 juta menjadi viral di media sosial.

Berbagai tanggapan warganet pun membanjiri foto petugas Satpol PP dengan sepeda itu.

Kepala Satpol PP Kota Makassar Iman Hud yang dikonfirmasi mengatakan, petugas yang ada dalam foto tersebut memang anggotanya.

Namun, sepeda impor merek Brompton tersebut bukanlah milik Satpol PP Kota Makassar.

“Itu memang anggota saya, tapi sepeda itu bukan miliknya. Jangankan milik anggota tersebut, inventaris Satpol PP pun tak ada sepeda. Jangankan punya sepeda mahal seperti itu, anggota Satpol PP saja hidupnya masih susah,” katanya.

Baca juga: Diduga Dianiaya Sipir, Napi Rutan Makassar Alami Luka Memar di Sekujur Tubuh

Iman Hud mengungkapkan, anggotanya melakukan foto bersama tersebut saat melaksanakan penjagaan di Anjungan Pantai Losari pada tahun 2019.

Saat itu, komunitas pesepeda Brompton berkunjung di Pantai Losari yang merupakan ikon Kota Makassar.

“Kalau tidak salah itu foto tahun lalu. Biasalah, anggota untuk menghilangkan penatnya saat berjaga mencari hiburan. Ya itu, dia foto bareng di jejeran sepeda itu. Biasalah, gaya-gayaan juga anggota dan tidak ada salahnya,” ungkapnya.

Iman Hud juga membantah ada petugas Satpol PP Kota Makassar yang dibekali sepeda Brompton untuk melakukan patroli saat pandemi Covid-19.

Menurut dia, selama pandemi, anggotanya hanya melakukan razia di jalan dan menaiki kendaraan dinas truk Satpol PP.

“Kami tidak ada patroli pakai sepeda dan semua petugas dikumpulkan dan menumpangi mobil dinas. Saya heran juga, kok bisa itu foto baru tersebar dan heboh sekarang,” jelasnya.

Baca juga: Partai Nasdem dan Gerindra Dukung Danny Pomanto di Pilkada Makassar 2020


Iman Hud menuturkan, selama ini petugas Satpol PP gencar melakukan razia protokol kesehatan di jalan-jalan Kota Makassar.

Tingkat kepatuhan masyarakat semakin tinggi dengan menggunakan masker dan protokol kesehatan lainnya untuk menghindari penyebaran Covid-19.

“Selama pandemi ini kami razia, ada ribuan orang yang sudah kita berikan surat teguran tertulis. Alhamdulillah, ada peningkatan kepatuhan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan. Rata-rata masyarakat di Kota Makassar sudah menggunakan masker,” jelasnya.

Saat ditanya soal pelaku usaha, Iman Hud juga mengatakan bahwa ada peningkatan kepatuhan, di mana protokol kesehatan menggunakan masker dan cuci tangan sudah dilakukan.

Namun, alat thermal gun dan physical distancing-nya masih kurang.

“Semua yang kami lihat, pelaku usaha sudah menerapkan sebagian protokol kesehatan dengan seluruh pengunjung pakai masker dan cuci tangan sebelum masuk. Tetapi, sebagian pelaku usaha masih ada yang belum menyiapkan alat thermal gun. Termasuk juga dalam tempat usaha itu, physical distancing-nya kurang. Kalau tempat-tempat umum seperti Anjungan Pantai Losari sudah lama ditutup selama pandemi,” tambahnya. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com