Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bapak Pergi Saja, Tak Ada Corona di Sini, Kalau Ada akan Kami Kubur Sendiri"

Kompas.com - 07/07/2020, 06:15 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Pengusiran satgas Covid-19 dan tenaga medis kembali terulang, Senin (6/7/2020).

Kali ini pengusiran terjadi di Sumenep, Jawa Timur. Warga Dusun Dandang Biring, Desa Kolpo, Batang-Batang mengusir satgas Covid-19 yang datang ke kampung mereka.

"Mending bapak pergi saja. Tidak ada corona di sini. Kalaupun ada dan orangnya sudah meninggal, akan kami kuburkan sendiri tidak perlu bapak-bapak datang ke sini lagi," kata seorang warga.

Baca juga: Satgas Covid-19 Diusir Saat Jemput Pasien Positif yang Kabur di Sumenep

Keterangan camat

Ilustrasi tenaga medisDOK. SHUTTERSTOCK Ilustrasi tenaga medis
Camat Batang-Batang Joko Suwarno membenarkan pengusiran tenaga medis oleh sejumlah warganya.

Sedianya satgas Covid-19 hendak melakukan tracing serta rapid test pada anggota keluarga pasien positif yang melarikan diri, Jumat (3/7/2020).

Tapi keluarga dan warga menolak. Mereka pun mengusir tenaga medis yang datang mengenakan APD.

"Ada resistensi dari keluarga pasien. Padahal, kami sudah berusaha dan komunikasi baik-baik, tapi mereka tetap menolak untuk diperiksa kesehatannya," ujar Joko Suwarno.

Baca juga: Sederet Cerita Warga Takut Di-Rapid Test, Malah Tawarkan Uang Damai dan Mengungsi ke Pulau Lain

 

Ilustrasi viralShutterstock Ilustrasi viral
Video pengusiran menyebar

Satgas serta Forkopimda Batang-Batang mengalah dan memilih pergi lantaran ditolak.

Kepada keluarga pasien, satgas berpesan agar mereka mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

Kejadian pengusiran yang direkam itu rupanya viral di media sosial.

Dalam video itu, Satgas tampak melakukan negosiasi.

Namun warga mendesak mereka meninggalkan rumah pasien.

Bahkan, petugas diminta tak lagi kembali sekalipun pasien telah meninggal dunia.

Satgas dan petugas medis pun akhirnya meninggalkan lokasi tersebut.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman | Editor : Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com