Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Bocah 12 Tahun Hafal 30 Juz Al Quran: Saya Persembahkan untuk Ayah dan Ibu

Kompas.com - 03/07/2020, 06:32 WIB
Slamet Widodo,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

TRENGGALEK, KOMPAS.com – Ahmad Najih Maulana (12), seorang pelajar kelas enam Sekolah Dasar (SD) Integral Lukman Al-Hakim Trenggalek, Jawa Timur, mampu menghafal 30 juz Al Quran pada Kamis (2/7/2020).

Atas prestasi itu, SD Integral Lukman Al-Hakim Trenggalek memberikan sertifikat hafal Al Quran 30 juz kepadanya.

Di Masjid SDI Lukman Al-Hakim, Najih melafalkan ayat Al Quran di hadapan guru pembimbingnya.

Tanpa ragu, Najih menyambut dan meneruskan ayat Al Quran yang dibacakan sang guru.

“Hari ini Najih mempraktikan kemampuannya menghafal surah-surah kitab suci Al Quran, di hadapan kami,” kata pengajar SDI Lukman Al-Hakim, Nur Aini Putri Kinasih di kawasan SDI Lukman Al-Hakim Trenggalek, Kamis (2/7/2020).

Najih mampu menyelesaikan setiap penggalan ayat Al Quran yang dibacakan pembimbingnya.

Baca juga: Mudik Pakai Motor dari Surabaya ke Trenggalek, Pengemudi Ojol Ternyata Positif Covid-19

Bocah berusia 12 tahun itu melantunkan ayat suci dengan nada yang mengalun indah. Ayat-ayat itu dilafalkan secara baik dan benar.

Najih, sapaan akrabnya, merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Kedua orangtua Najih, Muhammad Munir (45) dan Ula Rofiah (37) berprofesi sebagai tenaga pendidik.

Kedua orangtuanya pernah mengenyam pendidikan agama di salah satu pondok pesantren besar di kota yang berbeda.

“Saya (Ayah) dulunya pernah mondok di Pasuruan, dan Istri saya pernah mondok di Ponorogo. Kini kami sebagai pengajar di sekolah berbeda,” kata Munir di kawasan SDI Lukman Al-Hakim Trenggalek.

Belajar dari kelas 1 SD

Munir mengatakan, Najih mulai belajar membaca Al Quran sejak kelas satu SD. Selama lima tahun terakhir, Munir dan istrinya gigih membimbing Najih untuk belajar membaca Al Quran.

Setiap hari, Najih wajib membaca Al Quran usai shalat Subuh dan Maghrib. Jumlah halaman yang dibaca ditentukan secara bertahap, sampai akhirnya Najih terbiasa.

“Awalnya ya sulit, sampai nangis-nangis apalagi masih anak-anak, tapi setelah kami wajibkan membaca Al Quran, akhirnya terbiasa,” kata Munir.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com