Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-kerusuhan di Mandailing Natal, Kepala Desa Mengundurkan Diri

Kompas.com - 30/06/2020, 06:04 WIB
Oryza Pasaribu,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MANDAILING NATAL, KOMPAS.com - Kerusuhan yang terjadi di Desa Mompang Julu, Panyabungan Utara, Mandailing Natal, Sumatera Utara, berlangsung hingga Selasa (30/6/2020) dini hari.

Sebelumnya, aksi protes yang diduga terkait masalah pembagian bantuan langsung tunai (BLT) ini berujung bentrokan antara warga dan aparat keamanan.

Hingga Selasa pagi, warga masih memblokade jalan nasional yang menghubungkan antara Provinsi Sumatera Utara dan Sumatera Barat.

Baca juga: Ini Satu-satunya Kabupaten di Riau yang Masih Nihil Covid-19

Kerusuhan ini mengakibatkan sejumlah kendaraan rusak dan dibakar, serta sejumlah polisi mengalami luka-luka.

Pada Senin malam, Camat Panyabungan Utara Ridho Pahlevi didampingi Komandan Koramil dan Kapolsek setempat berupaya melakukan mediasi dengan warga.

Mereka menyampaikan pernyataan tertulis dari kepala desa yang sudah menyatakan diri untuk mundur dari jabatannya.

"Demikian surat pernyataan kepala desa yang sudah bersedia untuk mengundurkan diri yang saya bacakan. Kami meminta kepada warga untuk membuka jalan demi kenyamanan kita bersama," ujar Ridho kepada warga.

Baca juga: Rhoma Irama dan Penyelenggara Acara Akan Diperiksa Polisi

Namun, warga masih belum puas dengan pernyataan kepala desa yang sudah mengundurkan diri itu.

"Sesuai dengan janji masyarakat Desa Mompang Julu, apabila keinginan masyarakat dipenuhi, maka kami dengan tertib dan ikhlas akan membuka jalan," ujar seorang pria perwakilan dari kelompok warga.

Dia mengatakan, warga juga menuntut agar aksi kerusuhan yang terjadi sebelumnya tidak diproses secara hukum.

"Jika nanti ada warga kami yang diambil (ditangkap) dan disangkut pautkan dengan kejadian tadi sore, kami sangat keberatan. Dan akan terjadi gelombang yang lebih besar lagi jika itu terjadi," ujar seorang warga.

Baca juga: Penumpang Lion Air Gagal Berangkat akibat Rapid Test Lamban

Kepala Urusan Humas Polres Madina Bripka Yogi mengatakan, pihaknya masih melakukan mediasi agar warga mau membuka blokade jalan.

"Belum dibuka, masih terus upaya mediasi," kata Yogi melalui pesan singkat, Selasa dini hari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com