KOMPAS.com- Karyono, penyerang Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni di lereng Gunung Lawu, ternyata pernah menjalani hukuman sebagai narapidana kasus terorisme.
Adik Karyono Widodo, Rohman, mengatakan saudara kandungnya itu pernah menjalani hukuman di salah satu lapas di Sumatera.
Menurut dia, almarhum terakhir bertemu dengan keluarga pada 2019 saat diantar pulang oleh petugas setelah menjalani hukuman.
" Setelah itu tidak pernah berhubungan," kata Rohman saat serah terima jenazah dari kepolisian di kamar jenazah RS Bhayangkara Semarang, Senin (22/6/2020) seperti dilansir Antara.
Baca juga: Wakapolres Karanganyar Diserang dan Markas Brimob Sultra Diterobos, Ini Instruksi Kapolri
Setelah keluar dari lembaga pemasyarakatan, Rohman sempat mendapat informasi kakaknya sudah menikah dengan seorang perempuan berkewarganegaraan Malaysia.
"Mengakunya sudah berkeluarga, tetapi tidak tahu kapan menikahnya, di mana menikahnya," katanya.
Rohman mengatakan, keluarga telah ikhlas dan sepakat almarhum dimakamkan di Semarang.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Kombes Wihastono Yoga Pranoto juga membenarkan, penyerang anggota Polres Karanganyar merupakan mantan napi kasus tindak pidana terorisme.
"Pernah menjalani hukuman di Lapas Way Kanan Lampung," katanya.
Baca juga: Setelah Wakapolres Diserang, Semua Polsek di Karanganyar Dijaga Brimob
Namun, Wihastono tidak menjelaskan detil kasus terorisme yang melibatkan Karyono.
Kepastian identitas pelaku penyerangan anggota Polres Karanganyar itu didasarkan atas penelusuran sidik jari, pencocokan DNA, serta keterangan keluarga yang membenarkan.
Pelaku diketahui bernama Karyono Widodo warga Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Sebelumnya diberitakan, orang tak dikenal menyerang Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni saat kegiatan susur Gunung Lawu dalam rangkaian HUT Bhayangkara, Minggu (21/6).
Baca juga: Cerita Wakapolres Karanganyar Tangkis Serangan Pria Bersenjata dengan Tongkat Pendaki
Sopir Kompol Busroni, Bripda Hanif Ariyono turut mengalami luka di sejumlah bagian tubuhnya akibat serangan senjata tajam.
Pelaku tewas setelah petugas menembak kaki pelaku sebanyak tiga kali. Pelaku diduga kehabisan darah saat mendapat perawatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.