Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah RSUD di Kabupaten Bandung Dinilai Masih Kurang

Kompas.com - 22/06/2020, 14:05 WIB
Putra Prima Perdana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi Partai Golkar, Dadang Supriatna mengatakan, selama ini ia banyak menerima keluhan dari masyarakat di Kabupaten Bandung yang berada di daerah selatan seperti Kecamatan Pacet, Kertasari dan Pangalengan, terkait minimnya fasilitas kesehatan.

Warga di tiga kecamatan itu menginginkan sebuah rumah sakit umum daerah (RSUD) berskala besar.

Dadang menjelaskan, keberadaan puskesmas di setiap kecamatan di Kabupaten Bandung dinilai tidak mampu mengakomodasi kebutuhan fasilitas kesehatan masyarakat.

Sebab, fasilitas kesehatan dan tenaga medis di puskesmas sangat terbatas. Berbeda dengan rumah sakit yang memiliki fasilitas dan tenaga medis yang jauh lebih memadai.

"Salah satu tugas pemerintah adalah memudahkan masyarakat. Untuk di wilayah selatan ini minimal harus ada RSUD tipe D atau C karena keberadaan rumah sakit saat ini sangat dibutuhkan masyarakat di wilayah selatan," kata Dadang kepada Kompas.com dalam keterangan, Senin (22/6/2020).

Baca juga: Pengungsi Banjir di Kabupaten Bandung Rawan Terpapar Corona

Lebih lanjut Dadang menilai, jumlah rumah sakit di Kabupaten Bandung masih sangat kurang.

Dia juga mengaku heran Kabupaten Bandung yang memiliki 3,5 juta penduduk dan terdiri dari 31 kecamatan, ternyata hanya memiliki 3 RSUD, yakni RSUD Soreang, RSUD Majalaya dan RSUD Cicalengka.

Sementara, RSUD Al Ihsan yang terletak di kawasan Baleendah merupakan rumah sakit milik Pemprov Jabar, bukan Pemkab Bandung.

Menurut Dadang, hal ini menandakan bahwa Pemkab Bandung saat ini kurang memprioritaskan masalah kesehatan yang merupakan hak dan pelayanan dasar masyarakat selain pendidikan terutama di willayah selatan.

Padahal, menurut pria yang akan mencalonkan diri menjadi menjadi bupati Bandung ini, di tiga kecamatan di wilayah selatan Kabupaten Bandung yakni Pacet, Kertasari dan Pangalengan saja, penduduknya mencapai sekitar 500.000 jiwa, sehingga sudah layak untuk dibangun sebuah rumah sakit.

"Idealnya ada beberapa rumah sakit pemerintah lagi karena wilayah Kabupaten Bandung itu sangat luas. Kalau saya jadi bupati, saya akan wujudkan ini. Bangunannya kita yang bangun, fasilitas dan alkesnya kita bisa minta bantuan provinsi dan pusat. Insya Allah kita bisa," tuturnya.

Dadang menjelaskan, keberadaan rumah sakit di wilayah selatan Kabupaten Bandung benar-benar sangat dibutuhkan masyarakat.

Pasalnya, rumah sakit terdekat dari wilayah selatan Kabupaten Bandung seperti Kecamatan Pacet, Kertasari dan Pangalengan adalah RSUD Malajaya dan RSUD Al Ihsan, berjarak sekitar 2 jam perjalanan.

"Daripada membangun gedung-gedung yang tidak terlalu penting, lebih baik kita membangun rumah sakit yang memang sangat dibutuhkan masyarakat. Insya Allah ini akan lebih bermanfaat dan dirasakan langsung oleh masyarakat," tandas Dadang.

RSUD terlalu jauh

Pernyataan Dadang diamini oleh sejumlah warga yang berdomisili di kawasan selatan Kabupaten Bandung.

Deden (50), contohnya. Warga Pacet ini mengatakan masyarakat Pacet dan Kertasari, khususnya, memang sangat memerlukan sebuah rumah sakit yang representatif di kawasan tersebut.

"Karena rumah sakit jauh, pernah ada warga kami yang meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit. Mungkin kalau rumah sakitnya dekat, nyawa tetangga kami bisa diselamatkan. Kami sangat mendukung jika rumah sakit dibangun di wilayah sini," ujar Deden.

Hal senada juga disampaikan Asep Muit (35), warga Kecamatan Kertasari.

Ia mengaku sangat senang bila ada sebuah rumah sakit di Kertasari.

Baca juga: 7 Kecamatan di Kabupaten Bandung Terendam Banjir, 3.399 Jiwa Mengungsi

 

Terlebih, kata dia, warga sebenarnya sudah sejak lama mendambakan berdirinya sebuah rumah sakit di wilayah paling selatan di Kabupaten Bandung itu.

"Selama ini kami kalau ke rumah sakit, paling dekat itu ke RSUD di Majalaya. Itu sangat jauh dari kami di Kertasari. Kalau ada rumah sakit di Kertasari, pasti masyarakat akan sangat terbantu karena tidak perlu jauh-jauh lagi mencari rumah sakit kalau ada yang sakit," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com