Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kecamatan di Kabupaten Bandung Terendam Banjir, 3.399 Jiwa Mengungsi

Kompas.com - 01/04/2020, 08:56 WIB
Agie Permadi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Hujan yang mengguyur Kabupaten Bandung, Jawa Barat, sejak sore kemarin menyebabkan tujuh kecamatan di daerah itu kembali terendam banjir.

Ribuan jiwa kembali mengungsi ke tempat yang telah disediakan pemerintah setempat.

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logisitik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Enjang Wahyudin mengatakan, berdasarkan data tanggal 31 Maret 2020, sejak pukul 15.30 WIB sampai dengan pukul 23.30 WIB, tujuh kecamatan ini masih terendam dengan ketinggian bervariasi.

Adapun tujuh kecamatan ini terdiri dari Kecamatan Dayeuhkolot dengan ketinggian air mencapai 10-280 sentimeter, Kecamatan Baleendah dengan ketinggian air mencapai 20-290 sentimeter.

Baca juga: Desa di Sumedang Masih Direndam Banjir 1 Meter, Pengungsi Tak Dibiarkan Berkelompok

Kecamatan Cangkuang dengan ketinggian air mencapai 30-120 sentimeter, Kecamatan Ciparay ketinggian air 30-80 sentimeter, Kecamatan Rancaekek dengan ketinggian air 120 sentimeter, Kecamatan Bojongsoang ketinggian air mencapai 40-190 sentimeter, dan Kecamatan Solokanjeruk dengan ketinggian air mencapai 10-150 sentimeter.

"Total terdampak banjir ada 11.932 rumah yang terendam, 50 tempat ibadah, 29 sekolah. 1.173 KK atau 3,399 jiwa mengungsi," kata Enjang dalam pesan singkatnya, Rabu (1/4/2020).

Tanggul jebol terjadi di sungai Cisunggalah kecamatan Solokanjeruk, pada Selasa (31/3/2020) sekitar pukul 20.00 WIB malam.

Tak hanya itu, banjir juga merendam beberapa ruas jalan sehingga lumpuh tak bisa dilewati. Beberapa ruas jalan ini yakni Jalan Raya Banjaran-Dayeuhkolot, Jalan Raya Ciparay-Dayeuhkolot, Jalan Andir-Ketapang, Jalan Raya depan Metro, Jalan Raya Bojongsoang, Jalan Raya Cikarees depan Pom Bensin, Jalan Raya Dayeukolot depan Mesjid Ash-Shopia, Jalan Raya Kahatex, dan beberapa jalan di Kecamatan Margahayu, Majalaya, Katapang, Rancaekek, Dan Cileunyi yang belum semuanya terdata.

Baca juga: Banjir 1,5 Meter Rendam Satu Desa di Sumedang, Warga Mengungsi

Rata-rata ketinggian air yang merendam ruas jalan ini bervariatif mulai dari 10-280 sentimeter. Paling tinggi, air terdapat di Jalan Andir-Katapang yang mencapai 280 sentimeter.

Saat ini, baik pengungsi maupun warga terdampak membutuhkan sejumlah kebutuhan logistik berupa tenda pengungsi, handsanitizer, masker, disinfektan, alat penyemprot disinfektan,  paket sembako, sandang, dan susu bayi serta balita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com