Camat Kasemen, Gholib Abdul Mutholib mengungkapkan, bukan hanya warga di Kampung Masigit, kepanikan juga terjadi di beberapa kampung lainnya di Kelurahan Mesjid Priyayi.
Menurut Gholib, hal tersebut dikarenakan masyarakat masih belum tersosialisasikan dengan baik bahwa rapid test merupakan upaya dari pemerintah untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19.
"Yah kalau dari kecamatan atau kelurahan itu enggak ada. Soalnya itu kan masalah kesehatan, jadi harus orang yang benar-benar dari Dinas Kesehatan yang melakukan sosialisasi," kata dia, seperti dikutip dari TribunBanten.com.
"Kalau dari kami kan khawatir tidak benar sosialisasinya. Tapi, kalau sosialisasi pengumuman dari pemerintah, itu pasti kami teruskan hingga RT," sambungnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunbanten.com dengan judul Warga Satu Kampung Mengungsi Tengah Malam Karena Takut Di-rapid Test
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.