Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Pesawat Tempur TNI AU Jatuh | Siswa SMP Tewas Dililit Ular Piton Sepanjang 7 Meter

Kompas.com - 16/06/2020, 06:28 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Pesawat tempur TNI AU jenis Hawk 209 jatuh di Perumahan Mutiara Sialang Indah, Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, Senin (15/6/2020) pagi.

Akibatnya, pesawat jatuh dan menimpa dua unit rumah warga. Beruntung, dua rumah yang tertimpa pesawat itu sedang kosong.

Selain itu, dalam insiden tersebut, pilot pesawat selamat setelah menggunakan kursi lontar.

Sementara itu, Alfian (16), seorang siswa sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Bombana, Sulawesi Selatan, tewas setelah dililit ular piton sepanjang tujuh meter, di Pegunungan Kahar, Kelurahan Kasipute, Kecamatan Rumbia, Minggu (14/6/2020).

Korban tewas setelah lehernya dililit ular dan kepala ular tersebut mengigit pahanya.

Saat itu, korban diketahui terpisah dari rombongan sejauh 10 meter. Lalu, tiba-tiba rekan-rekan korban mendengar teriakannya.

Baca populer nusantara selengkapnya:

1. Pesawat Tempur TNI Jatuh

Pesawat tempur TNI AU jatuh di Kampar, Riau.handout Pesawat tempur TNI AU jatuh di Kampar, Riau.

Sebuah pesawat tempur TNI AU jatuh di kawasan permukiman warga di Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, Senin (15/6/2020) pagi.

Kepala Desa Kubang Jaya, Tarmizi, membenarkan adanya insiden tersebut.

"Iya benar, pesawat. Pesawat tempur ini (yang jatuh). Pilotnya selamat," kata Tarmizi melalui sambungan telepon, Senin.

Kata Tarmizi, ia mendapat informasi jatuhnya pesawat tersebut sekitar pukul 07.30 WIB. Lokasinya persis di belakang SMPN 01 Siak Hulu.

"Jatuhnya di permukiman penduduk dan saya sekarang lagi di lokasi," ungkapnya.

Sementara itu, menurut keterangan warga, pilot yang diketahui bernama Lettu Pnb Aprianto Ismail jatuh di sekitar 30 meter dari lokasi pesawat.

Warga melihat pilot pesawat sempat melontarkan diri dari kokpit dan dikabarkan selamat.

"Alhamdulillah pilot selamat. Sekarang dirawat di rumah sakit Lanud Roesmin Nurjadin," kata Kepala Penerangan Lanud Roesmin Nurjadin Letkol Sus M Zukri kepada Antara di Pekanbaru, Senin.

Baca juga: Pesawat Tempur TNI AU Jatuh di Kampar, Riau

 

2. Siswa SMP tewas usai dililit ular piton sepanjang tujuh meter

Warga mengevakuasi jasad Alfian(16) seorang pelajar di kabupaten Bombana yang tewas dililit ular saat hendak menuju air terjun di Gunung Kahar, Bombana, Sulawesi Tenggara. (foto istimewa)KOMPAS.COM/KIKI ANDI PATI Warga mengevakuasi jasad Alfian(16) seorang pelajar di kabupaten Bombana yang tewas dililit ular saat hendak menuju air terjun di Gunung Kahar, Bombana, Sulawesi Tenggara. (foto istimewa)

Seorang siswa sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Bombana, Sulawesi Selatan, bernama Alfian (16), tewas setelah dililit ular piton sepanjang tujuh meter, di Pegunungan Kahar, Kelurahan Kasipute, Kecamatan Rumbia, Minggu (14/6/2020).

Korban tewas setelah lehernya dililit ular dan kepala ular tersebut mengigit pahanya.

Kapolsek Rumbia Iptu Muh Nur Sultan mengatakan, kejadian berawal saat korban bersama empat rekannya hendak berwisata ke lokasi air terjun.

Di tengah perjalanan, tiba-tiba korban yang terpisah dari rekan-rekannya sejauh 10 meter berteriak.

Mendengar itu, rekan korban langsung mendekati korban. Namun, betapa terkejutnya mereka saat melihat korban sudah dalam keadaan terlilit ular piton sepanjang tujuh meter.

"Mereka melihat korban dalam keadaan terlilit ular pada bagian leher dan kepala ular menggigit pada bagian paha," kata Muh Nur dikonfirmasi, Senin (15/6/2020).

Korban berhasil lepas dari lilitan ular setelah temannya meminta bantuan warga. Oleh warga ular tersebut dibunuh dengan parang.

Baca juga: Kronologi Siswa SMP Tewas Dililit Ular Piton Sepanjang 7 Meter, Sempat Teriak Minta Tolong

 

3. Cerita viral ikan arwana seharga Rp 2 juta digoreng ayah

Ikan arwana harga Rp 2 juta digoreng ayah tanpa izinakun Instagram @mas_bayu_oky Ikan arwana harga Rp 2 juta digoreng ayah tanpa izin

Seorang pria warga Sukoharjo, Jawa Tengah, bernama Bayu, hanya bisa pasrah saat mengetahui ikan arwana jenis golden seharga Rp 2 juta miliknya digoreng ayahnya.

Dikutip dari Tribunnews.com, kata Bayu, ia mengetahui ikannya digoreng ayahnya setelah menerima kiriman foto dari adiknya.

"Kalau saya udah pasrahin, yang mengurus sudah bukan saya," katanya, Sabtu (13/6/2020).

Bayu menceritakan, ikan tersebut ia beli empat tahun silam dengan harga Rp 800.000 di Jatinegara.

Menurutnya, ikan itu akan terjual dengan harga sekitar Rp 2 juta untuk saat ini.

"Itu udah tergolong mahal, itu ikan saya kalau dijual kurang lebih Rp 2 juta-an," lanjutnya.

Baca juga: Cerita Bayu Saat Ikan Arwana Seharga Rp 2 Juta Digoreng Sang Ayah: Saya Pasrah

 

4. Viral foto jenazah PDP Covid-19 hanya pakai popok tanpa kain kafan

Ilustrasi corona virus (Covid-19)shutterstock Ilustrasi corona virus (Covid-19)

Sebuah foto yang memperlihatkan jenazah PDP Covid-19 hanya mengenakan popok tanpa kain kafan viral di media sosial.

Diketahui, jenazah PDP tersebut seorang pria berinisial T (72), warga Kebaron, Karangpilang, Surabaya, Jawa Timur.

T meninggal dalam status PDP corona pada Minggu (7/6/2020) lalu di Rumah Sakit Wiyung Sejahtera.

Ketua RW Kebraon Supriyo mengatakan, jenazah T memang hanya dibalut dengan popok tanpa kain kafan oleh pihak rumah sakit.

"Ya benar sesuai kabar yang beredar, jenazah hanya dibalut popok," kata Supriyo, saat dikonfirmasi, dikutip dari Surya.co.id, Senin (15/6/2020).

Hal itu diketahui setelah tanpa sengaja peti tersebut terbuka.

Melihat itu, sontak keluarga dan warga terkejut lantaran jenazah hanya diablut kain popok dan dimasukkan ke dalam katong dan tidak ada kain kafan yang membungkus.

Baca juga: Viral, Foto Jenazah PDP Covid-19 Hanya Pakai Popok Tanpa Kain Kafan, Ini Penjelasan RS

 

5. PN Surabaya tutup dua minggu setelah adanya satu ASN dan hakim meninggal mendadak

Ilustrasi virus coronaShutterstock Ilustrasi virus corona

Seorang aparatur sipil negara (ASN) di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya dinyatakan positif Covid-19. Akibatnya, PN Surabaya ditutup selama dua pekan.

Selain itu, terdapat seorang hakim dan juru sita yang meninggal mendadak.

Hakim yang meninggal mendadak itu bernama Eko Agus Siswanto. Ia meninggal setelah mengalami kejang dan gagal napas pada Jumat (12/6/2020).

Sementara sang juru sita bernama Surachmad meninggal sehari sebelumnya. Namun, belum diketahui penyebab pasti hakim dan juru sita itu meninggal.

Juru bicara PN Surabaya Martin Ginting mengatakan, PN Surabaya akan tutup sementara mulai 15-26 Juni. Penutupan itu tertuang dalam Surat Keputusan PN Surabaya tentang Penutupan PN.

"Kebijakan ini diambil untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang sudah masuk ke kalangan ASN di PN Surabaya," ujar Ginting saat dihubungi, Minggu (14/6/2020) malam.

Baca juga: 1 ASN Positif Covid-19 dan Seorang Hakim Meninggal Mendadak, PN Surabaya Tutup 2 Pekan

 

Penulis : Idon Tanjung, Ghinan Salman | Editor: Farid Assifa, Rachmawati, David Oliver Purba, Michael Hangga Wismabrata, Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com