Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Siswi SMP Buang Bayi, Polisi Selidiki Dugaan Keterlibatan Sang Paman

Kompas.com - 15/06/2020, 09:06 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Seorang pelajar SMP di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berinisial D (15) harus berurusan dengan hukum setelah membuang bayinya sendiri.

Bayi baru lahir itu ditemukan tewas di sebuah pematang sawah di Kampung Panoongan, Desa Mekarjaya, Kecamatan Sukaluyu, Cianjur.

Kasus ini pun menyeret sang paman, BH (65). Pasalnya, dari pengakuan D terungkap jika pamannya lah yang telah menghamili dirinya.

Baca juga: Pelajar SMP yang Buang Bayi di Cianjur Ternyata Korban Pencabulan

Tak ayal, polisi mengamankan BH atas tuduhan pencabulan terhadap gadis di bawah umur.

Kapolsek Sukaluyu Iptu Anaga Budiharso mengatakan, perbuatan pelaku terhadap keponakannya sendiri sudah dilakukan tiga kali.

"Dilakukan di rumah pelaku, saat korban bertandang main," kata Anaga kepada Kompas.com via telepon seluler, Minggu (14/6/2020).

Disebutkan, selain diperiksa atas kasus pencabulan, pelaku juga diperiksa atas dugaan keterlibatan terhadap kasus pembuangan bayi yang dilakukan korban.

“Masih didalami, apakah bayi ini dibuang atas inisiatif ibunya sendiri karena malu, atau ada dorongan atau desakan dari pihak lain (pelaku),” ujar dia.

Baca juga: Diduga Menstruasi Ternyata Habis Melahirkan, Siswi SMP Ini Buang Anaknya di Sawah dan Mengaku Dihamili Paman

Jika BH terbukti turut terlibat dalam kasus pembuangan bayi tersebut, maka pria paruh baya itu bisa terancam pasal berlapis.

“Namun, karena ini sifatnya lex spesialis. Maka kasusnya dilimpahkan ke Unit PPA Polres Cianjur untuk penyelidikan lebih lanjut,” kata Anaga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com