Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kayak Mimpi, Aku Enggak Percaya Suamiku Sudah Meninggal"

Kompas.com - 13/06/2020, 05:45 WIB
Rachmawati

Editor

 

Tinggalkan dua anak yang masih kecil

Sementara itu, Ika Sartike Pane, istri almarhum Bripka Mangara, mengaku tidak percaya jika sang suami nekat mengakhiri hidupnya.

Ika saat ini tinggal bersama dua anaknya yang masih kecil.

"Anak-anak kami ada dua masih kecil-kecil, enggak dipikirkannya itu nasib kami. Kayak mimpi, aku ini enggak percaya suamiku sudah meninggal," kata dia, dilansir dari Tribunnews.com.

Ika bercerita, terakhir dia bertemu dengan suaminya pada Senin (1/6/2020) malam. Saat itu Ika dan suaminya serta dua anaknya sempat makan malam bersama.

Baca juga: Polisi Bunuh Diri, Tembakkan Pistol ke Dagu di Depan Adik

Ia mengatakan, semuanya baik-baik saja. Pada Selasa siang sekitar 11.30 waktu setempat, suaminya pergi bekerja, tetapi hanya menggunakan kaus dinas.

"Padahal, Senin malam kami baru makan sama anak-anak semua, di situ enggak ada tanda apa-apa. Semua baik-baik saja, baru besoknya Selasa jam setengah 12 siang dia makan siang, baru dia pergi dinas. Pakai kaus dinas itu, tapi kemeja dinasnya itu tinggal di kursi," ungkap dia.

Ika sempat merasa curiga karena suaminya tak kunjung pulang untuk mengambil kemeja dinasnya. Baru keesokan harinya ia mendapat kabar dari mertua bahwa suaminya sudah meninggal.

Baca juga: Ingin Lebaran di Rumah, Pasien Positif dan PDP Covid-19 Berteriak dan Ancam Bunuh Diri

"Baru ya saya tungguin, kok enggak pulang-pulang si bapak ambil kemeja dinasnya. Baru sampai akhirnya besoknya dapat kabar dari mertua saya, kalau bapak sudah meninggal. Terkejut saya, seperti mimpi aja," tuturnya.

Ia mengaku sangat berat menghadapi masalah tersebut karena saat ditinggal suaminya, ada dua anak yang masih kecil.

"Saya selalu berdoa sama Tuhan Yesus minta pertolongan Tuhan Yesus. Saya tidak tau berbuat apa, saya hanya menyerahkan semuanya sama Tuhan," tutur dia.

Menurut Ika, dia belum melihat jenazah suaminya karena sempat pingsan saat mendengar suaminya meninggal dunia.

Baca juga: Pemuda Berusia 20 Tahun Ditemukan Tewas di Kontrakan, Diduga Bunuh Diri

"Saya awalnya ditelepon sama mertua, katanya saya akan menjadi janda. Di situ saya sangat sedih, mau pingsan. Saya kira kecelakaan, kaget, bahkan sekarang belum saya lihat itu mayatnya," tuturnya.

"Saya mau lihat tadi di lokasi, tapi dibilang bapak-bapak itu, 'Enggak boleh, Bu, nanti Ibu enggak tahan'. Sampai sekarang saya belum ada lihat (mayatnya)."

"Enggak tahan saya lihat masuk ke dalam ruang otopsi, pingsan nanti saya," tuturnya sambil menitikkan air mata.

Baca juga: Fakta Suami Aniaya Istri dengan Gergaji, Diduga Cemburu lalu Pelaku Bunuh Diri

Ika mengakui, dirinya tidak mengetahui masalah suaminya hingga akhirnya nekat bunuh diri.

Ia juga tak mengetahui bahwa suaminya pulang ke rumah orangtuanya di Desa Gempolan, Kabupaten Serdang Bedagai.

"Enggak ada berselisih, enggak ada masalah yang enggak diselesaikan. Bahkan, saya tidak tahu kalau suami saya berangkat ke rumah ibunya. Semalam hari Selasa-lah dia berangkat dari rumah siang. Sempat makan siang dulu," tuturnya.

Baca juga: Viral Video Penemuan Motor dan Surat Wasiat, Diduga Milik Remaja Bunuh Diri

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak situs web Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dewantoro | Editor: Aprillia Ika)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Seorang Polisi Tembak Diri Sendiri di Depan Adik, Sempat Kasih Tahu Orang Tua Mau Minum Racun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com