MATARAM KOMPAS.com - Seorang pengusaha berinisial HR asal Bertais, Kota Mataram, diteror dengan pengiriman kepala tengkorak manusia dengan kondisi masih ada bercak darah di rumahnya, Kamis (11/6/2020) malam.
Diketahuhi, kepala tengkorak tersebut dikirimkan melalui ojek online (ojol).
Hasil penyelidikan awal, polisi menduga kejadian tersebut merupakan teror ke pada HR.
"Dugaan awal kami itu tindakan teror kepada yang bersangkutan," ujar Kasat Reskrim Polresta Mataram, AKP Kadek Adi Budi, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (12/6/2020).
Baca juga: Warga Magetan Geger Temukan Tengkorak dan Celana Dalam di Jurang
Kadek menyebutkan, ada yang aneh dengan pengiriman paket tersebut.
Tidak tercantum alamat pengirim paket, dan hanya mencantumkan nama dan alamat lengkap penerima.
"Tidak ada alamat pengirimnya dan paket yang dikirim sepeti tengkorak manusia. Kita menduga ini teror kepada penerima," kata Kadek.
Selain dikelilingi bercak darah, tengkorak kepala tersebut ditempelkan secarik kertas putih bertuliskan bahasa Arab yang belum dipastikan artinya oleh penyidik.
Baca juga: Tengkorak di Jembatan Air Merah Itu Positif Milik Astrid, Pelajar yang Dibunuh Sopir Angkot
Hingga kini, Kepolisian telah menemukan ojol yang mengantarkan paket kiriman tersebut, dan saat ini masih dilakukan pemeriksaan untuk dimintai keterangan.
Selain itu, pihak Kepolisian juga masih menunggu pemeriksaan dari Rumah Sakit Bhayangkara Mataram, untuk mengecek apakah tengkorak tersebut asli atau mainan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.