Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Ikut Ujian, Siswa di Sekolah Ini Wajib Punya WA dan Facebook Messenger

Kompas.com - 11/06/2020, 19:57 WIB
Markus Makur,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BORONG, KOMPAS.com - Saat ini siswa di SMAN 06 Kota Komba, Manggarai Timur, NTT, tengah melaksanakan ujian kenaikan kelas.

Sama sepeti sekolah lainnya, seluruh siswa mengerjakan ujian dari rumah karena pandemi Covid-19.

Namun, untuk mengikuti ujian, siswa di sekolah ini harus memiliki aplikasi WhatsApp (WA) dan Facebook Messenger.

Baca juga: Cerita Mbah Sukir, Spesialis Pencari Korban Tenggelam dengan Penciuman dan Naluri

Tujuannya agar guru dapat dengan mudah mendistribusikan soal ujian ke seluruh siswa.

Memang tidak semua murid memiliki ponsel android. Mau tidak mau mereka harus meminjam dari tetangga.

"Sebagian siswa dan siswi meminjam handphone android tetangga untuk mengerjakan soal ujian kenaikan kelas secara online," ujar Kepala Sekolah SMAN 06 Kota Komba, Frumensius Hemat saat dihubungi, Rabu (10/6/2020).

Baca juga: Dokter Miftah Meninggal karena Covid-19, Istri Dirawat di Surabaya

Bagi siswa yang tinggal di daerah sulit sinyal, maka akan langsung didatangi para guru.

"Khusus siswa dan siswi yang tinggal di daerah tak ada sinyal maka guru distribusikan ujian secara manual dengan mengunjungi rumah-rumah murid dengan mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah Covid19," ucap Hemat.

Hal serupa juga dipraktikkan pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

PPDB dilaksanakan dengan dua cara, yaitu online dan manual, di mana para guru mendatangi langsung rumah calon siswa baru.

 

Belajar dari rumah

Seluruh siswa dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan di Kabupaten Manggarai Timur, NTT, tetap belajar dari rumah meski new normal diterapkan.

 

Adapun guru diminta untuk terus mendampingi para murid.

"Juga guru-guru dengan memegang aturan protokol kesehatan saat mendampingi murid-murid di rumah orangtua mereka. Walaupun ada new normal, Kabupaten Manggarai Timur, khususnya lembaga pendidikan belum bisa beraktivitas secara normal untuk belajar di sekolah," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Timur, Basilius Teto.

Teto menjelaskan, Dinas Pendidikan menunggu surat edaran dari Mendikbud tentang pelaksanaan pendidikan di sekolah hingga tanggal 13 Juni 2020.

Karena sesudah tanggal itu ada libur sekolah hingga 13 Juli.

"Semua pelaksanaan aktivitas di sekolah menunggu perintah dari pemerintah pusat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, dan Bupati Manggarai Timur. Yang jelas kemungkinan diberlakukan sekolah normal lagi tanggal 15 Juli 2020 dengan mematuhi protokol kesehatan," ujar dia.

"Upayanya dengan memakai waktu shift di setiap jam mata pelajaran dengan meminimalisir siswa dan siswi dengan kapasitas tidak banyak. Bahkan, jarak duduk akan diatur 1 meter. Jadi Manggarai Timur hingga saat ini masih belajar dari rumah dan belajar di rumah," ujar Teto menambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com