Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mbah Sukir, Spesialis Pencari Korban Tenggelam dengan Penciuman dan Naluri

Kompas.com - 11/06/2020, 10:09 WIB
Muhlis Al Alawi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com – Seorang kakek mencuri perhatian saat proses pencarian seorang siswa SMP yang tenggelam di Sungai Bengawan Madiun, Rabu (10/6/2020) sore.

Kakek yang akrab dipanggil Mbah Sukir itu tampil prima menyelam hingga dasar sungai Bengawan Madiun berkedalaman empat meter.

Bermodal celana, topi, dan kacamata renang, Mbah Sukir langsung terjun menyelam hingga dasar sungai mencari keberadaan RC (14) yang tenggelam sejak Selasa (9/6/2020) sore.

Baca juga: Dikira Bercanda, Pelajar SMP Dibiarkan Tenggelam oleh Teman-temannya

Sebelum beduk dzuhur, Mbah Sukir sudah menemukan posisi jasad korban di dasar sungai.

Hanya saja ia tak sanggup melanjutkan pencarian ke titik lebih dalam karena lupa mengenakan penutup telinga.

“Saya lupa memakai penutup telinga hingga membuat telinga saya sakit. Jadi saya naik ke atas. Setelah jam 12, mudah-mudahan tidak bergerak ke utara. Sebenarnya sudah kepegang tadi, posisi jasadnya miring dan tidak bergerak," kata Mbah Sukir di sela-sela beristirahat melakukan pencarian, Rabu.

Baca juga: Setiap 100.000 Populasi Penduduk Surabaya, 107 di Antaranya Positif Covid-19

Mengetahui posisi jasad korban, Mbah Sukir bergegas memberitahukan ke tim gabungan yang menumpang perahu karet.

Mbah Sukir meminta tim fokus mencari di area yang sudah diselami.

Perkiraan Mbah Sukir tepat. Satu jam setelah beduk zuhur, jasad RC ditemukan mengapung tak jauh dari lokasi kejadian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com