Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mbah Gambreng Nikahi Pemuda 24 Tahun, Maskawin Rp 100.000 Tetap Senang

Kompas.com - 09/06/2020, 13:42 WIB
Amriza Nursatria,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KAYUAGUNG, KOMPAS.com - Tri Sutiyem atau Mbah Gambreng (65) menikahi anak angkatnya, seorang pemuda 24 tahun, Ardi Waras (24) dengan maskawin uang Rp 100.000.

Pernikahan mereka digelar secara sederhana di Desa Bumiharjo, Kecamatan Lempuing, OKI, Sumatera Selatan.

Meski maskawin Rp 100.000, Mbah Gambreng tetap merasa senang dan bahagia.

“Dikasih (maskawin) uang 100.000, sudah senang kok. Yang penting bahagia," kata Mbah Gambreng lantas tertawa, saat dihubungi Kompas.com via telepon, Selasa (9/6/2020).

Baca juga: Nenek 65 Tahun Nikahi Pemuda Anak Angkatnya: Kalau Senang Sama Senang Gimana Lagi?

Sebelumnya, kehebohan terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan khususnya di Desa Bumiharjo Kecamatan Lempuing Ogan Komering Ilir.

Sebelumnya diberitakan, beberapa hari ini kehebohan terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, khususnya di Desa Bumiharjo, Kecamatan Lempuing, Ogan Komering Ilir.

Pasalnya, seorang nenek berusia 65 tahun bernama Tri Sutiyem atau lebih dikenal di desanya sebagai Mbah Gambreng, warga Unit 7 Blok E, Desa Bumiharjo, Kecamatan Lempuing, OKI menikah dengan seorang pemuda bernama Ardi Waras, warga Desa Cahaya Makmur, Kecamatan Lempuing, yang baru berusia 24 tahun.

Lebih menghebohkan lagi ternyata mempelai pria Ardi Waras adalah anak angkat Mbah Gambeng sendiri.

Embah Gambreng atau Tri Sutiyem yang dibincangi via telepon Selasa (9/6/2020) pagi ini mengaku bahagia dan senang sudah menikah dengan Ardi Waras yang merupakan anak angkatnya.

Pernikahan sendiri dilakukan secara siri di rumah Mbah Gambreng pada hari Jumat tanggal 5 Juni 2020 lalu.

“Senanglah, bahagia. Orang senang sama senang mau apa lagi,” kata Mbah Gambreng via telepon

Diceritakan Mbah Gambreng, Ardi Waras adalah anak angkatnya sejak satu tahun ini.

Ardi tinggal bersama Mbah Gambreng dan membantunya berjualan serta menyadap karet milik tetangganya.

Ardi juga adalah salah seorang penari di grup kesenian kuda lumping yang salah satu pengurusnya adalah Mbah Gambreng.

Ketika ditanya kok bisa menikah dengan Ardi Waras yang jauh lebih muda dan merupakan anak angkatnya, Mbah Gambreng hanya menjawab, ia dan suaminya, Ardi Waras sama-sama senang. Hanya itu yang menjadi alasannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com