Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Petugas SPBU Ditampar, Pelaku Berdamai dengan Korban

Kompas.com - 05/06/2020, 19:11 WIB
Agie Permadi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kasus pengendara motor yang menampar wajah perempuan petugas SPBU di SPBU Caringin, Kacamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, akhirnya berakhir setelah pelaku berdamai dengan korban.

"Alhamdulillah terduga pelaku dapat diamankan dan keduanya sepakat damai," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Padalarang Ipda Ecep Karniman saat dikonfirmasi, Jumat (5/6/2020).

Menurut Ecep, polisi hanya memfasilitasi keduanya untuk menyelesaikan masalah itu.

Baca juga: Dicambuk karena Berzina, Pria Ini Kesakitan hingga Butuh Ambulans

Kemudian, pelaku dan korban sepakat bahwa masalah tersebut diselesaikan secara kekeluargaan.

"Sudah diselesaikan, musyawarah kedua pihak dan sudah saling memaafkan. Kami hanya memfasilitasi saja," kata Ecep.

Seperti diketahui, rekamam video yang memperlihatkan seorang konsumen menampar  perempuan petugas SPBU viral di media sosial.

Dalam rekaman video terlihat bahwa konsumen yang menggunakan motor jenis matic putih dan mengenakan jaket hijau kekuningan itu hendak mengisi bensin dan menyalip antrean.

Baca juga: Pasangan Diduga ASN Pingsan di Dalam Mobil, Kondisi Mulut Berbusa

Menurut polisi, perisitiwa itu bermula saat pelaku mendahului antrean.

Petugas SPBU itu kemudian menegur pria itu agar ikut di barisan antrean.

"Konsumen ini mau isi bensin, sementara yang lain antre. Si petugas pom bensin menegur, dia pun mundur ke belakang," kata Ecep.

Menurut Ecep, pria itu merasa kesal karena teguran petugas SPBU tersebut.

Namun, Ecep menjelaskan kejadian yang terjadi sebenarnya mengenai tindakan penamparan.

Menurut dia, ayunan tangan pelaku tidak terkena wajah, tetapi terkena kerudung petugas SPBU.

"Seperti kaya mau ditampar tapi enggak ditampar, itu hanya mengenai kerudung saja," ucap Ecep.

Meski begitu, pihaknya mengakui bahwa ada laporan polisi terkait peristiwa tersebut.

"Sudah ada laporan, ada laporan. Kita akan upaya untuk tindaklanjuti. Masih dalam penyelidikan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com