Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/06/2020, 15:16 WIB
Daspriani Y Zamzami,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

ACEH BESAR, KOMPAS.com – Dituding menjual sate ayam berasal dari olahan daging ayam busuk, seorang warga Gampong Cot Paya, Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar digelandang ke kantor polisi pada Kamis (04/06/2020). 

Warga melaporkan aroma busuk yang tercium setiap hari berasal dari rumah MH (30) seorang pedagang sate ayam keliling, dan kemudian menduga MH mengolah sate dari daging ayam yang sudah busuk dan melaporkan kepada polisi.

Kapolsek Baitussalam, Ipda Safrizal menyebutkan penemuan penjual sate dengan olahan daging busuk berawal dari informasi masyarakat  

"Karena sudah meresahkan, saya bersama anggota dan Danramil serta Sekcam setempat mendatangi rumah tersebut dan ditemukan daging ayam dengan aroma tak sedap," kata Ipda Safrizal kepada Kompas.com, Jumat (5/6/2020) melalui saluran telepon.

Baca juga: Pedagang Bakso Rugi Setelah Diviralkan Gunakan Daging Tikus, Pelaku Minta Maaf

Sudah 8 tahun berjualan

Di lokasi, Sebut Kapolsek Safrizal, pihaknya menemukan satu keluarga di dalam rumah sedang membersihkan daging ayam yang diduga telah busuk.

Dari hasil pengakuan MH, terduga menjual daging sate olahan daging ayam tersebut sudah dilakoni 8 tahun dengan berjualan keliling.

Daging ayam tersebut dibersihkan 3 sampai 4 kali setelah itu direbus, kemudian bahan itu digongseng sampai keluar minyak dan ditusuk dengan lidi kemudian dibakar.

Kapolsek Baitussalam menyebutkan barang bukti yang ditemukan tersebut diamankan di Mapolsek dan selanjutnya dilakukan pemusnahan.

Baca juga: Ulang Tahun Ke-58, Jokowi Dapat Kado Sate Ayam dari Go-Jek

Sementara MH diberi peringatan secara tertulis agar tidak mengulangi lagi perbuatannya yang bisa merugikan masyarakat.

"Terduga ini masih diberi peringatan dan akan dilakukan pembinaan oleh pihak kecamatan dan perangkat gampong setempat agar tidak menjual daging yang tidak segar kepada masyarakat," jelasnya. 

Bantah pakai daging busuk, bau tak sedap dari air limbah 

Namun, dalam sebuah akun Facebook dengan akun @roshanrohit7040, mereka membantah kalau telah menggunakan daging ayam busuk untuk pembuatan sate ayam.

Dalam akun tersebut mereka mengklarifikasi bahwa bau busuk berasal dari air limbah cucian daging ayam yang ditumpuk dalam ember dan tidak dibuang hingga tiga hari karena menunggu ember penuh.

Baca juga: Daging Babi Diolah Menyerupai Daging Sapi, Dijual Bebas di Pasar Bandung

 

Air limbah cucian daging ayam ini tak dibuang langsung karena pemilik usaha sate tak memiliki saluran buangan air limbah, sehingga ditumpuk sampai ember penuh untuk sekaligus dibuang ke lokasi lain.

Pemilik akun Facebook @roshanrohit7040 ini pun bersedia diperiksa ke BPOM dan akan menunggu hasil pemeriksaan.

Tapi sayang, kini akun FB @roshanrohit7040 ini tak bisa buka lagi. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com