Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma Pamit, Ada 19 Nama Mendaftar ke PDI-P yang Siap Menggantikan

Kompas.com - 02/06/2020, 17:47 WIB
Achmad Faizal,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - DPC PDI-P Surabaya masih menunggu rekomendasi DPP PDI-P untuk figur pengganti Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

"Sesuai mekanisme dan aturan di internal PDI-P, pemberian rekomendasi itu merupakan domain atau wilayah kewenangan DPP PDI-P. Sampai sekarang kami masih menunggu," kata Ketua DPC PDI-P Surabaya Adi Sutarwijono saat dikonfirmasi, Selasa (2/6/2020).

Baca juga: Risma Pamit, Ini Pesannya untuk Warga Surabaya

Pihaknya akan mematuhi keputusan DPP dan akan menjalankan keputusan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Baca juga: Berpamitan, ke Mana Risma Setelah Tak Lagi Menjabat?

DPC PDI-P Kota Surabaya sebelumnya telah membuka pendaftaran bakal calon wali kota dan bakal calon wakil wali kota Surabaya pada 5-14 September 2019.

Berikut ini 19 nama pendaftar di PDI-P:

1. Whisnu Sakti Buana (Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim dan Wakil Wali Kota Surabaya)

2. Dyah Katarina (Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya dan anggota DPRD Kota Surabaya).

3. Armuji (anggota DPRD Jatim dari Fraksi PDI Perjuangan)

4. Anugerah Ariyadi (kader PDI Perjuangan/mantan anggota DPRD Surabaya)

5. Mega Djadja Agustjandra (pengusaha)

6. Sutjipto Joe Angga (pengusaha)

7. Chrisman Hadi (advokat/seniman)

8. Sri Setyo Pertiwi (pengusaha)

 

9. Laksda TNI (Purn) Untung Suropati

10. Fandi Utomo (mantan anggota DPR RI)

11. Warsito (pengusaha)

12. Gunawan (pengusaha)

13. Dwi Astutik (muslimat NU)

14. Haries Purwoko (pengusaha)

15. Lia Istifhama (Fatayat NU)

16. Achmad Wahyuddin (pengusaha)

17. Ony Setiawan (Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur/ aktivis)

18. Edy Tarmidy (Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur/aktivis

19. Akhmad Nawardi (anggota DPD-RI).

Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berpamitan kepada warga Surabaya saat Perayaan Hari Jadi ke-727 Kota Surabaya, Minggu (31/5/2020).

 

Risma berpamitan karena tahun ini adalah tahun terakhir dia memimpin Kota Pahlawan.

Jabatan Risma akan berakhir pada awal 2021.

"Ini mungkin perayaan Hari Jadi Kota Surabaya yang terakhir bagi saya, karena tahun depan saya harus meninggalkan balai kota. Karena itu, saya mohon maaf kalau mungkin ada perkataan dan perilaku saya yang kurang berkenan di hati teman-teman sekalian," tutur Risma.

Pada kesempatan itu, Risma berkali-kali mengajak warga untuk terus bergerak dan melangkah memajukan Kota Surabaya.

Risma menjadi Wali Kota Surabaya sejak 2015. Di periode pertama dia didampingi Bambang Dwi Hartono sebagai wakil wali kota.

Sedangkan di periode kedua Risma didampingi Wisnu Sakti Buana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com