Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Mapolsek Daha Selatan Diserang OTK, Anggota Polisi Tewas dan Ditemukan Dokumen ISIS

Kompas.com - 01/06/2020, 17:45 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Polsek Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, diserang oleh Orang Tak Dikenal (OTK) dengan membawa senjata tajam.

Dari informasi yang dihimpun, penyerangan kantor polsek tersebut dilakukan pada Senin (1/6/2020) sekitar pukul 2.15 Wita.

Adapun petugas piket yang berjaga saat itu di antaranya adalah Brigadir Leo Nardo Latupapua kepala SPKT III, Brigadir Djoman Sahat Manik Raja, dan Bripda M. Azmi.

Saat itu, pelaku yang belakangan diketahui bernama Abdul Rahman (19) tersebut datang sendiri ke polsek dengan membawa pedang dan membakar satu unit kendaraan dinas.

Setelah melakukan pembakaran, pelaku langsung masuk ke dalam kantor di ruang sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT) dan menyerang Brigadir Leo Nardo dengan senjata yang digunakan.

Meski sempat ada perlawanan, Brigadir Leo Nardo diketahui tewas setelah mendapat sabetan senjata tajam oleh pelaku.

"Sebelum melakukan penyerangan, pelaku membakar mobil dinas Polsek Daha Selatan dan setelah mobil meledak maka antara pelaku berhadapan dengan korban Brigadir Leo Nardo Latupapua, dan sempat terjadi perlawanan," kata Kapolres Hulu Sungai Selatan (HSS) AKBP Dedy Eka Jaya dikutip dari Antara, Senin.

Baca juga: Tak Mau Menyerah, Penyerang Polisi di Kalsel Tewas Ditembak

Rekannya menolong

ilustrasi polisiPolsek Madat ilustrasi polisi

Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Mochamad Rifa’i mengatakan, saat mendengar adanya keributan tersebut, rekan korban bernama Bripda M. Azmi langsung mendatangi lokasi kejadian.

Setibanya di lokasi, Bripda M. Azmi melihat Brigadir Leo Nardo sudah terkapar dan bersimbah darah, akibat terkena sabetan senjata tajam.

Mengetahui kondisi itu, Bripda M. Azmi kemudian memberitahu rekan satunya Brigadir Djoman Sahat Manik Raja untuk meminta pertolongan.

Saat keduanya kembali ke ruangan SPKT, mereka justru diserang pelaku dengan senjata tajam.

Kedua rekannya tersebut kemudian berusaha menyelamatkan diri.

“Anggota yang dikejar tersebut lari ke ruang intel dan binmas serta mengunci ruangan dari dalam sambil meminta bantuan menelepon ke Polres Hulu Sungai Selatan,” ujarnya.

Baca juga: Kronologi Pria Berpedang Serang Mapolsek di Kalsel Menurut Polisi

Pelaku tewas ditembak

Ilustrasi pistol revolver.Thinkstock Ilustrasi pistol revolver.

Mendapat laporan itu, anggota polisi dari dari Polres Hulu Sungai beberapa saat kemudian tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi.

Saat itu, pelaku diketahui masih bersembunyi di dalam salah satu ruangan di dalam polsek.

Aparat yang sudah melakukan pengepungan sudah berusaha untuk meminta pelaku menyerahkan diri.

Hanya saja pelaku diketahui tidak mengindahkan imbauan itu, hingga akhirnya aparat memberikan tindakan tegas dan pelaku tewas di tempat.

“Sampai bantuan dari Polres Hulu Sungai Selatan datang, pelaku tersebut tidak mau menyerah sehingga dilakukan tindakan tegas dan terukur terhadap pelaku tersebut,” tutur Mochamad Rifa’i.

Baca juga: Buntut Rencana Diskusi CLS UGM, Penyelenggara dan Narasumber Mendapat Teror dan Ancaman Pembunuhan

Ditemukan dokumen ISIS

IlustrasiKOMPAS/DIDIE SW Ilustrasi

Setelah pelaku berhasil dilumpuhkan, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara.

Dari hasil penyelidikan yang dilakukan turut ditemukan dokumen terkait ISIS.

Termasuk sepeda motor pelaku, jerigen berisi bensin, pedang, hingga surat wasiat.

“Satu bendera hitam identitas ISI berbentuk syal, satu KTP, satu lembar surat wasiat, dan satu buah Al Quran kecil,” ujarnya.

Meski demikian, hingga kini polisi masih melakukan pendalaman penyelidikan untuk mengungkap motif pelaku.

Penulis : Andi Muhammad Haswar, Devina Halim | Editor : David Oliver Purba, Krisiandi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com