Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/06/2020, 11:34 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Seorang perawat di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Kedawung Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, mendapat ancaman dan intimidasi usai melakukan pemeriksaan terhadap pasien terkonfirmasi positif Covid-19, ancaman tersebut terjadi pada Jumat (29/5/2020) pagi melalui pesan WhatsApp.

Pasca-pengancaman itu, dikabarkan perawat tersebut mengalami traumatis dan ketakutan.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku sudah mendapat laporan mengenai adanya ancaman yang diterima petugas medis melalui WhatsApp usai melakukan pemeriksaan terhadap pasien Covid-19.

Untuk itu, Ganjar pun meminta kepada perawat tersebut melapor ke polisi agar apa yang dialaminya dapat cepat selesai.

Selain itu, Ganjar juga meminta kepada pihak kepolisian untuk menindak tegas pelaku pengancaman dan itimidasi yang dialami tenaga medis tersebut.

Berikut fakta selengkapnya yang Kompas.com rangkum:

1. Berawal dari periksa pasien positif Covid-19

Ilustrasi corona virus (Covid-19)shutterstock Ilustrasi corona virus (Covid-19)

Ancaman itu berawal setelah perawat di Puskemas Kedawung, Sragen tersebut melakukan pemeriksaan terhadap pasien Covid-19.

Usai pemeriksaan itu, pasien merasa dikucilkan oleh warga di lingkungan rumahnya.

Hal itu, diduga membuat pelaku mengancam dan mengintimidasi salah satu petugas puskesmas.

Perawat itu kemudian menerima pesan WhatsApp berisi ancaman pada Jumat pagi.

Pesan yang diterima membuat perawat tersebut menjadi trauma dan ketakutan.

Baca juga: Perawat Diancam Usai Periksa Pasien Covid-19, Ganjar Minta Pelakunya Diusut

 

2. Masyarakat diminta tidak memberikan stigma negatif kepada petugas kesehatan

Gubernur Jawa Tengah Ganjar PranowoKOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

Terkait adanya ancaman terhadap perawat tersebut, Ganjar pun meminta kepada masyarakat untuk tidak memberikan stigma negatif terhadap para petugas kesehatan dalam melaksanakan tugasnya melawan Covid-19.

Sebab, sambung Ganjar, semuanya sudah dilakukan sesuai standar dan prosedur yang ada.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com