Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/05/2020, 21:36 WIB
Perdana Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com-Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 diundur dari 23 September menjadi 9 Desember.

Pengunduran akibat virus corona itu  menimbulkan konsekuensi bagi bakal calon yang akan bertarung.

Salah satu bakal calon gubernur Sumatera Barat dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Audy Joinaldy mengaku membutuhkan dana lebih akibat pengunduran jadwal itu.

"Waktu bertambah tentu butuh biaya tambahan pula. Awalnya hanya Rp 40 miliar dan sekarang terpaksa disiapkan Rp 50 miliar," kata Audy yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (30/5/2020).

Baca juga: Aldi Taher Janji Datangkan Mohamed Salah Jika Menang Pilkada Sumbar

Audy yang disebut-sebut berpasangan dengan wali kota Padang, Mahyeldi mengatakan biaya tambahan tersebut muncul karena ada tambahan biaya sosialisasi akibat pengunduran jadwal tersebut.

Bagi Audy penambahan biaya itu tidak jadi masalah karena saat ini pihaknya sedang gencar-gencar melakukan sosialisasi.

Maklum, Audy merupakan milenial yang baru terjun dalam pertarungan Pilkada.

Dengan semakin panjangnya masa sosialisasi tentu Audy berharap dirinya bisa semakin dikenal masyarakat.

"Bagi saya bagus diundur. Sosialisasi semakin panjang. Namun tentu konsekuensinya ada tambahan biaya," kata Audy.

Baca juga: Andre Rosiade Klaim Tak Maju Pilkada Sumbar, Ini Alasannya

Audy mengatakan dana Rp 50 miliar yang disiapkan tersebut berguna untuk dana saksi, baliho, operasional tim sukses dan dana lainnya.

"Kalau untuk saksi bisa mencapai Rp 5 miliar, baliho Rp 10 miliar dan masih banyak lagi," jelas Audy.

Audy menyadari sebagai pendatang baru dalam kancah Pilkada Sumbar, dirinya membutuhkan sosialisasi lebih sehingga otomatis butuh biaya besar.

"Ini konsekuensi bagi saya. Tapi sebagai pengusaha saya sudah siap bertarung memenangi Pilkada," kata Audy.

Audy menceritakan dirinya sebelumnya tidak tertarik maju di Pilkada Sumbar sampai akhirnya mendapat tawaran dari Wali Kota Padang Mahyeldi untuk berpasangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com