Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] 109 Tenaga Medis Dipecat Bupati Ogan Ilir | Kisruh Pemenang Lelang Motor Listrik Jokowi

Kompas.com - 23/05/2020, 06:00 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Bupati Ogan Ilir Ilyas Panji Alam memecat 109 tenaga medis yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ogan Ilir.

Pemecatan dilakukan karena mereka melakukan protes dengan cara mogok kerja selama lima hari.

Ilyas menganggap, tuntutan para tenaga medis yang melakukan protes tidak berdasar.

Sebab, semua tuntutan terkait APD, insentif tambahan, hingga rumah singgah yang disampaikan telah dipenuhi.

Sementara di Jambi, seorang warga bernama M Nuh yang dianggap sebagai pemenang lelang motor listrik Presiden Joko Widodo tidak tahu menahu acara yang dimaksud.

Karena itu, ia sempat kaget saat ditagih untuk membayar motor seharga Rp 2,5 miliar tersebut.

Terlebih ia bukan sebagai pengusaha, melainkan hanya sebagai buruh harian lepas.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca di KOMPAS.com.

Berikut ini lima berita populer nusantara selengkapnya:

1. Bupati Ogan Ilir pecat 109 tenaga medis

Bupati Ogan Ilir HM Ilyas Panji AlamAMRIZA NURSATRIA HUTAGALUNG Bupati Ogan Ilir HM Ilyas Panji Alam

Sebanyak 109 tenaga medis di RSUD Ogan Ilir dipecat secara tidak hormat oleh Bupati Ogan Ilir Ilyas Panji Alam.

Pemecatan itu dilakukan karena ratusan tenaga medis tersebut melakukan aksi protes dengan cara mogok kerja.

Adapun tuntutannya terkait penyediaan sarana dan prasarana bagi tenaga medis yang menangani pasien corona, seperti APD, rumah singgah, hingga insentif tambahan.

Namun tuntutan itu dianggap mengada-ada oleh Bupati, sebab yang dibutuhan tersebut dianggap selama ini sudah tersedia. 

Karena itu, ia langsung memecatnya dan akan mencari pengganti tenaga medis yang baru.

Baca juga: 109 Tenaga Medis Dipecat, Bupati Ogan Ilir: Tidak Usah Masuk Lagi, Kita Cari yang Baru

2. Kisruh Pemenang Lelang Motor Listrik Jokowi 

Motor listrik yang ditandatangani Presiden Joko Widodo laku seharga Rp 2,5 miliar dalam lelang yang digelar saat konser virtual Berbagi Kasih Bersama Bimbo, Minggu (17/5/2020).ISTIMEWA Motor listrik yang ditandatangani Presiden Joko Widodo laku seharga Rp 2,5 miliar dalam lelang yang digelar saat konser virtual Berbagi Kasih Bersama Bimbo, Minggu (17/5/2020).

Seorang warga Jambi bernama M Nuh mendadak viral setelah disebut sebagai pemenang dalam acara lelang motor listrik Presiden Jokowi seharga Rp 2,5 miliar.

Namun saat ditelusuri oleh polisi, M Nuh bukan sebagai pengusaha seperti yang dikabarkan selama ini.

Ia hanya sebagai buruh harian lepas.

Karena itu, ia kaget saat ditagih untuk membayar motor seharga miliaran rupiah tersebut.

"Yang bersangkutan tidak paham acara yang diikuti adalah lelang. Yang bersangkutan malah mengira bakal dapat hadiah," kata Firman melalui pesan singkatnya, Kamis (21/5/2020).

Baca juga: Polisi Sebut Pemenang Lelang Motor Listrik Jokowi Tak Tahu Acara yang Diikutinya merupakan Lelang, Dikira Dapat Hadiah

3. Viral video aksi tunggal warga Pasuruan

Viral di media sosial video seorang pria mengenakan pakaian hamzat berteriak-teriak di jalan.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @ndorobeii, pria yang juga menggendong wadah menyimpan air itu berjalan sambil berteriak agar warga keluar rumah.Tangkapan layar Instagram Viral di media sosial video seorang pria mengenakan pakaian hamzat berteriak-teriak di jalan. Dalam video yang diunggah akun Instagram @ndorobeii, pria yang juga menggendong wadah menyimpan air itu berjalan sambil berteriak agar warga keluar rumah.

Rekaman video yang memperlihatkan aksi tunggal Henry Sulfianto, warga asal Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, viral di media sosial.

Dalam aksi tunggalnya, Henry tampak mengenakan pakaian hazmat dan berteriak di sepanjang jalan.

Ia menyindir masyarakat dan yang dianggap tidak lagi peduli dengan virus corona.

Sebab, jalanan dan mall mulai ramai menjelang lebaran.

"Biar kami yang ada di dalam. Kami capek, kami capek, ayo keluar rumah semua. Kalau ingin Indonesia seperti Ekuador, ayo keluar rumah semua," ujar pria itu.

Baca juga: Video Viral, Pria Berhazmat Sindir Masyarakat: Kami Capek, Ayo Keluar Rumah

4. Ambulans pembawa jenazah jatuh ke jurang

Kondisi ambulance usai jatuh ke dalam jurang sedalam 10 meterIstimewa Kondisi ambulance usai jatuh ke dalam jurang sedalam 10 meter

Sebuah ambulans mengalami kecelakaan tunggal di Desa Madenan, Kecamatan Tejakula, Buleleng, Bali, Kamis (21/5/2020).

Kecelakaan diduga akibat jalan licin setelah diterjang hujan.

Saat itu, mobil ambulans diketahui membawa tiga orang penumpang dan empat jenazah.

Meski diketahui masuk ke dalam jurang sedalam 10 meter, beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah itu.

"Pengemudi dan penumpang selamat, sementara jenazah sudah dievakuasi keluarga dibantu masyarakat setempat ke rumah duka menggunakan ambulans dari Desa Tembok," kata Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya, Jumat (22/5/2020).

Baca juga: Ambulans Bawa Jenazah dan 4 Penumpang Jatuh ke Jurang Sedalam 10 Meter

5. Banten dikepung corona

Alissa Eckert dan Dan Higgins, ilustrator dari Centers for Disease Control and Prevention, diminta untuk membuat ilustrasi virus corona yang mampu menarik perhatian publik.the new york times Alissa Eckert dan Dan Higgins, ilustrator dari Centers for Disease Control and Prevention, diminta untuk membuat ilustrasi virus corona yang mampu menarik perhatian publik.

Seluruh daerah di Provinsi Banten saat ini tercatat masuk zona merah.

Sebab, di seluruh daerah tersebut terdapat kasus Covid-19.

Hingga saat ini total kasus positif corona di Banten tercatat 686 kasus.

Adapun daerah dengan kasus pasien positif terbanyak terjadi di Kota Tangerang dengan 311 pasien.

Kemudian, disusul Kota Tangerang Selatan (Tangsel) 216 pasien dan Kabupaten Tangerang 135 pasien.

Baca juga: Virus Corona Sudah Mencakup Seluruh Banten, Jumlah Pasien 686 Orang

Sumber: KOMPAS.com (Penulis : Acep Nazmudin, Imam Rosidin | Editor : Abba Gabrillin, Robertus Belarminus, David Oliver Purba, Candra Setia Budi, Setyo Puji)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com