Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] 109 Tenaga Medis Dipecat Bupati Ogan Ilir | Kisruh Pemenang Lelang Motor Listrik Jokowi

KOMPAS.com - Bupati Ogan Ilir Ilyas Panji Alam memecat 109 tenaga medis yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ogan Ilir.

Pemecatan dilakukan karena mereka melakukan protes dengan cara mogok kerja selama lima hari.

Ilyas menganggap, tuntutan para tenaga medis yang melakukan protes tidak berdasar.

Sebab, semua tuntutan terkait APD, insentif tambahan, hingga rumah singgah yang disampaikan telah dipenuhi.

Sementara di Jambi, seorang warga bernama M Nuh yang dianggap sebagai pemenang lelang motor listrik Presiden Joko Widodo tidak tahu menahu acara yang dimaksud.

Karena itu, ia sempat kaget saat ditagih untuk membayar motor seharga Rp 2,5 miliar tersebut.

Terlebih ia bukan sebagai pengusaha, melainkan hanya sebagai buruh harian lepas.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca di KOMPAS.com.

Berikut ini lima berita populer nusantara selengkapnya:

Sebanyak 109 tenaga medis di RSUD Ogan Ilir dipecat secara tidak hormat oleh Bupati Ogan Ilir Ilyas Panji Alam.

Pemecatan itu dilakukan karena ratusan tenaga medis tersebut melakukan aksi protes dengan cara mogok kerja.

Adapun tuntutannya terkait penyediaan sarana dan prasarana bagi tenaga medis yang menangani pasien corona, seperti APD, rumah singgah, hingga insentif tambahan.

Namun tuntutan itu dianggap mengada-ada oleh Bupati, sebab yang dibutuhan tersebut dianggap selama ini sudah tersedia. 

Karena itu, ia langsung memecatnya dan akan mencari pengganti tenaga medis yang baru.

Seorang warga Jambi bernama M Nuh mendadak viral setelah disebut sebagai pemenang dalam acara lelang motor listrik Presiden Jokowi seharga Rp 2,5 miliar.

Namun saat ditelusuri oleh polisi, M Nuh bukan sebagai pengusaha seperti yang dikabarkan selama ini.

Ia hanya sebagai buruh harian lepas.

Karena itu, ia kaget saat ditagih untuk membayar motor seharga miliaran rupiah tersebut.

"Yang bersangkutan tidak paham acara yang diikuti adalah lelang. Yang bersangkutan malah mengira bakal dapat hadiah," kata Firman melalui pesan singkatnya, Kamis (21/5/2020).

Rekaman video yang memperlihatkan aksi tunggal Henry Sulfianto, warga asal Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, viral di media sosial.

Dalam aksi tunggalnya, Henry tampak mengenakan pakaian hazmat dan berteriak di sepanjang jalan.

Ia menyindir masyarakat dan yang dianggap tidak lagi peduli dengan virus corona.

Sebab, jalanan dan mall mulai ramai menjelang lebaran.

"Biar kami yang ada di dalam. Kami capek, kami capek, ayo keluar rumah semua. Kalau ingin Indonesia seperti Ekuador, ayo keluar rumah semua," ujar pria itu.

Sebuah ambulans mengalami kecelakaan tunggal di Desa Madenan, Kecamatan Tejakula, Buleleng, Bali, Kamis (21/5/2020).

Kecelakaan diduga akibat jalan licin setelah diterjang hujan.

Saat itu, mobil ambulans diketahui membawa tiga orang penumpang dan empat jenazah.

Meski diketahui masuk ke dalam jurang sedalam 10 meter, beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah itu.

"Pengemudi dan penumpang selamat, sementara jenazah sudah dievakuasi keluarga dibantu masyarakat setempat ke rumah duka menggunakan ambulans dari Desa Tembok," kata Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya, Jumat (22/5/2020).

Seluruh daerah di Provinsi Banten saat ini tercatat masuk zona merah.

Sebab, di seluruh daerah tersebut terdapat kasus Covid-19.

Hingga saat ini total kasus positif corona di Banten tercatat 686 kasus.

Adapun daerah dengan kasus pasien positif terbanyak terjadi di Kota Tangerang dengan 311 pasien.

Kemudian, disusul Kota Tangerang Selatan (Tangsel) 216 pasien dan Kabupaten Tangerang 135 pasien.

Sumber: KOMPAS.com (Penulis : Acep Nazmudin, Imam Rosidin | Editor : Abba Gabrillin, Robertus Belarminus, David Oliver Purba, Candra Setia Budi, Setyo Puji)

https://regional.kompas.com/read/2020/05/23/06000091/-populer-nusantara-109-tenaga-medis-dipecat-bupati-ogan-ilir-kisruh-pemenang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke