Dibunyikannya sirene sebagai pertanda berakhirnya PSBB dilanjutkan dengan pemberian penghargaan pada para tenaga medis.
Penghargaan itu sebagai bentuk apresiasi pemerintah pada pejuang garda depan penanganan Covid-19.
Meski demikian, Johardi meminta warga tak berbondong-bondong berkerumun di alun-alun.
"Informasi selengkapnya disampaikan Pak Wali Kota," kata dia.
Baca juga: Di Tengah Wabah Covid-19, Jumlah Pasien DBD di Kota Tegal Meningkat
Kebijakan itu diambil oleh Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Sejak 30 Maret, akses keluar masuk kota tersebut ditutup menggunakan beton MCB.
Tegal kemudian mengajukan status PSBB dan disetujui oleh Menkes Terawan Agus Putranto.
Sejak awal hingga berakhirnya PSBB, kasus positif Covid-19 di Tegal mencatatkan tren yang baik.
Kini, tak ada penambahan kasus dan Tegal kembali menjadi zona hijau.
Baca juga: Relaksasi PSBB Kota Tegal, Ganjar: Kontrol Masyarakat Tetap Diperketat