Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relaksasi PSBB Kota Tegal, Ganjar: Kontrol Masyarakat Tetap Diperketat

Kompas.com - 13/05/2020, 08:16 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Tegal merelaksasi aturan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap kedua.

Kendati demikian, Ganjar meminta upaya relaksasi tetap dilakukan dengan pengawasan yang ketat, meskipun diketahui Kota Tegal tidak ada penambahan kasus baru Covid-19.

"Kalau masih masuk PSBB saran saya dilakukan kontrol yang ketat. Kemarin waktu saya ke Tegal bicara dengan Pak Wali Kota tolong ditata sekarang, kalau mau buka jalan-jalan silakan, kalau mau menyalakan lampu juga silakan," kata Ganjar di Semarang, Selasa (12/5/2020).

Baca juga: Ganjar Ungkap Alasan Pernyataan Sekda Blora Diminta Mundur

Menurut Ganjar, pengalaman PSBB yang dimiliki Kota Tegal adalah modal yang bagus dan patut dijadikan contoh bagi seluruh pemerintah daerah di Jateng.

"Karena sebenarnya Kota Tegal hari ini punya modal yang bagus pernah ramai soal lockdown kemudian masuk PSBB, lampu mati, jalan ditutup sudah punya pengalaman. sekarang diterapkan dengan kondisi penegakan hukum lebih baik, pengaturan lebih baik," pungkasnya.

Untuk itu, kata dia, pengaturan dan penegakan hukum lebih ketat agar Kota Tegal bisa memutus rantai penyebaran Covid-19.

Baca juga: Ganjar Pranowo Ingatkan Masyarakat Tak Rebutan Bansos Pemerintah

Terlebih, kata Ganjar, setiap daerah telah membuat regulasi terkait penanganan Covid-19 seperti Perbup Purworejo, Perda Banyumas dan Perwal Semarang.

"Sebenarnya ini bisa dipakai sebagai payung hukum atau dasar untuk melakukan tindakan yang lebih tegas sehingga normal baru itu bisa betul-betul mengatur semua kerumunan itu. Sekarang harus diatur jaraknya dengan individu. Harus menyesuaikan kondisi wajib pakai masker dan mau jaga jarak," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com