Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontak dengan Pasien Positif, 55 Warga Tolak Rapid Test, Pintu Masuk Digembok

Kompas.com - 20/05/2020, 20:02 WIB
Maichel,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SORONG, KOMPAS.com - Sebanyak 55 warga di RT 02, Komplek Perikanan Jembatan Puri, Kota Sorong, Papua Barat, menolak melakukan rapid test yang digelar tim medis Puskesmas Malawei, Selasa (19/5/2020).

Sebelumnya, puluhan warga Sorong ini melakukan kontak erat dengan pasien positif Covid-19 yang merupakan pasangan suami istri berinisial MA dan B positif.

Pasangan ini terjangkit dari dari klaster Ijtima Ulama Gowa.

MA melakukan kontak dengan warga saat berada di masjid tak jauh dari tempat tinggalnya.

Baca juga: Dokter Boedhi Harsono Tak Lagi Berpraktik Setelah Sadar Menderita Sakit

Kepala Puskesmas Malawei Alfiana Marta Udang mengatakan, 55 warga menolak rapid test karena takut jika hasilnya reaktif, mereka harus melakukan isolasi dan tidak bisa bekerja.

Hal tersebut tentu saja akan memengaruhi pendapatan mereka.

"Ada alasan takut. Setelah rapid test dinyatakan positif, mereka akan diisolasi. Kebutuhan biaya kontrak rumah tidak ada yang menanggung," ujar Alfiana, Rabu (20/5/2020).

Baca juga: Marga Latuconsina Berasal dari Desa Pelauw, Disandang Raja, Berpendidikan, dan Bermartabat

Alfiana mengatakan, untuk menghindari petugas, warga juga sengaja menggembok gang menuju permukiman mereka, serta menuliskan "Lorong I Lockdown, Dilarang Masuk".

Petugas kesehatan berusaha membujuk puluhan warga, hingga akhirnya mereka sepakat untuk di-rapid test, Kamis (21/5/2020). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com