KOMPAS.com - Perwakilan KNKT Papua Norbert Tunyanan menyatakan, pilot pesawat perintis milik Mission Aviation Fellowship (MAF) yang jatuh di Danau Sentani, Papua, sempat melaporkan tanda bahaya.
Tunyanan mengatakan, pilot pesawat bernama Joice Lin disebut berkata, "Mayday...mayday" dan terdengar jelas oleh pilot di pesawat-pesawat yang berada di frekuensi radio 119,1.
Joice Lin ditemukan meninggal dan jenazahnya sudah ditemukan di danau itu.
"Saya sudah terima laporan yang menyatakan tim SAR sudah menemukan jenazah pilot pesawat MAF dengan kode penerbangan PK-MEC setelah menyelam di Danau Sentani," kata Tunyanan, seperti dilansir Antara, Selasa pagi.
Baca juga: Pesawat Milik MAF Jatuh di Danau Sentani, Papua
Dari laporan yang diterima, terungkap jenazah ditemukan di kedalaman 13 meter dan masih di dalam kokpit pesawat.
Belum diketahui apakah evakuasi sudah selesai dilakukan atau belum.
Ia mengatakan, salah satu pilot AMA yang mengemudikan pesawat dengan nomor penerbangan PK-RCE sempat memfoto.
Diberitakan sebelumnya, pesawat perintis milik MAF jatuh di Danau Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa (12/5/2020).