KOMPAS.com- Seorang suami yang berprofesi sebagai penjual roti di Bogor, Jawa Barat berinisial AA (37) menyekap dan menganiaya istri sirinya, SM (17).
Usai SM kabur dari kontrakan suaminya lantaran tak betah disekap dan dianiaya, polisi justru menguak kasus baru.
AA diduga menguburkan seseorang di belakang rumah kontrakannya. Polisi kini telah menangkap AA.
Baca juga: Mengaku Bujang, Ternyata Sekap Istri Berusia 17 Tahun dan Diduga Kuburkan Orang di Belakang Rumah
Pembongkaran makam dilakukan untuk membuktikan keberadaan mayat diduga dikuburkan oleh AA.
Penggalian melibatkan istri yang disekap AA, SM (17).
Usai makam dibongkar selama kurang lebih dua jam, jasad perempuan tanpa identitas mulai terlihat.
Tim forensik menemukan jasad perempuan dibungkus sarung dan tak berbentuk.
Baca juga: Makam di Rumah Penyekap Ibu Muda Dibongkar, Ditemukan Jasad Terlilit Sarung
Jasad itu ditemukan dalam keadaan posisi badan miring, Namun, bagian kakinya ditekuk.
Usia perempuan itu diperkirakan sekitar 25 tahun.
"Sudah (ketemu), dililit pakai sarung. Tulang bersih karena kerendam air, karena itu tanah lempung. Posisi badan miring badan lurus, tapi kaki ditekuk, tinggi dia 165. Kedalaman kuburan 1 meter setengah," ucap warga yang bertugas menggali makam, Yatno Hidayat.
Sang istri SM membenarkan bahwa memang ada mayat yang pernah dikuburkan suaminya.
Hanya saja, dia tak membeberkan secara jelas identitas dan siapa perempuan itu lantaran masih trauma.
"Iya dikuburkan di situ, tapi saat kejadian, saya enggak bisa teriak karena diancam," ujar SM.
Baca juga: Jenazah di Rumah Penyekap Istri Diduga Perempuan Gangguan Jiwa
Identifikasi akan dibantu tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polri.
Berdasarkan pendalaman sementara, jenazah itu diduga seorang perempuan yang mengalami gangguan jiwa.
"Menurut hasil pendalaman sementara bahwa jenazah perempuan perkiraan umur 25 tahun dalam keadaan tidak normal alias gangguan kejiwaan. Jadi maksud tersangka membawa perempuan ini untuk diobati, awalnya begitu," kata Nundun.
AA diduga terkait dalam kasus kematian itu.
Sebab, menurut keterangan SM, suaminya pernah melakukan kekerasan pada perempuan itu sebelum meninggal
"Saksi (SM) pernah melihat suaminya AA melakukan kekerasan. Tapi perempuan tanpa identitas ini tidak sampai meninggal dunia. Tapi kekerasan terus berlangsung hingga pertengahan Februari. Karena sakit, akhirnya dia meninggal dunia," kata Nundun.
Hingga saat ini pihak kepolisian masih menunggu hasil tim forensik Rumah Sakit Polri.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan | Editor : Abba Gabrillin, Aprilia Ika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.