Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmikan Kampung Ramadhan, Edy Rahmayadi Tidak Turun dari Mobil

Kompas.com - 05/05/2020, 10:27 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menggelar Kampung Ramadhan.

Hal ini sebagai salah satu upaya pemulihan ekonomi akibat dampak pandemi virus corona.

Ini juga sebagai jawaban dari keluhan para pengusaha yang tergolong usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Sumut, khususnya di Kota Medan yang kekurangan pembeli.

Sebanyak 48 stan UMKM binaan dan luar binaan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumut menjajakan dagangannya di halaman Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) di Jalan Gatot Subroto, Kota Medan.

Baca juga: Viral Video Warga Usir Kapal Asing yang Diduga Bawa TKA, Ini Faktanya

Perhelatan ini sudah dibuka sejak 28 April 2020 dan akan berakhir pada 21 Mei 2020.

Namun, Kampung Ramadhan ini baru diresmikan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi bersama Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumut Nawal Lubis pada Senin (4/5/2020).

Mengikut protokol kesehatan yang berlaku di masa pandemi, pengunjung hanya boleh membeli produk dengan menggunakan jasa ojek online atau berbelanja tanpa turun dari kendaraan.

Hal itu juga yang dilakukan Edy Rahmayadi saat memberikan sambutan dalam peresmian Kampung Ramadhan.

Edy melakukannya dari dalam mobil, tanpa turun dari kendaraan.

"Saya sengaja tidak turun, karena aturannya begitu. Kampung Ramadhan ini diharapakan menjawab dan menumbuhkan UMKM dengan kondisi yang memang terpukul dampak Covid-19. Semoga dapat terus bertahan, semua makanan yang dijual di sini sehat dan bersih," kata Edy dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (5/5/2020).

Baca juga: Masalah Kamar Selesai, 80 Tim Medis RS GL Tobing Sumut Kembali Bekerja

Seusai peresmian, Edy dan rombongan menyusuri jajanan kuliner yang dijajakan para pedagang dan membeli sebagian dagangan warga.

Semua itu dilakukan Edy dari dalam mobil dinasnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumut sekaligus Ketua Pengendali Operasi Gugus Tugas Pengendalian Covid-19 Sumut Riadil Akhir Lubis memastikan bahwa Kampung Ramadhan dilaksanakan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

"Selain dampak sosial, ada pula dampak ekonomi. Maka dibentuk Kampung Ramadhan. Kita bekerja sama dengan Gojek dan tidak ada mengumpulkan orang, karena drive thru," kata Riadil.

Sementara itu, Pelaksana tugas Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sumut Mohammad Ridho Haikal menambahkan, pihaknya ingin menguatkan kapasitas sumber daya manusia para pengusaha kecil.

Dia berharap kegiatan ini memberikan semangat pada wirausaha kecil yang terdampak Covid-19.

Kegiatan ekonomi dinilai dapat tetap berjalan dengan memastikan aturan kesehatan selama pandemi.

"Untuk masuk ke areal ini, pengunjung lebih dulu dicek suhu tubuhnya. Kemudian diberi masker gratis dan disediakan tempat cuci tangan untuk petugas dan penjual," ucap Ridho.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com