Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Tewas Ditikam karena Melerai Tetangga yang Cekcok

Kompas.com - 29/04/2020, 22:24 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - AEP (56) warga Desa Oepliki, Kecamatan Noebeba, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas ditikam tetangganya.

AEP tewas ditikam J (39) menggunakan sebilah pisau. Pria yang berprofesi sebagai petani itu ditikam setelah melerai pertengkaran antara J dan IP.

"Kejadiannya siang tadi. Antara pelaku dan korban ini tinggal bertetangga dan masih memiliki hubungan keluarga," kata Kasat Reskrim Polres TTS Iptu Jamari saat dihubungi Kompas.com, Rabu (29/4/2020).

Jamari menjelaskan, kejadian itu bermula ketika J melintas di depan rumah IP. 

Baca juga: Kronologi Suami Tusuk Pengirim Foto Tak Senonoh ke Ponsel Sang Istri

Ketika melihat J, IP menanyakan senter yang dipinjam J. Tapi, J tak menjawab baik-baik pertanyaan itu.

J malah menyuruh IP  mengambil senter itu di rumahnya.

"Bahkan J mengancam akan membunuh IP jika terlalu banyak bertanya," kata Jamari.

Karena diancam dibunuh, IP menyebut akan melaporkan kejadian itu ke polisi.

Pertengkaran itu terdengar oleh korban, AEP. AEP sempat menegur J agar tak bersikap kasar.

Tak terima ditegur, J mencabut pisau yang terselip di pinggangnya dan mengejar AEP.

 

Korban yang sempat lari pun dikejar J. Saat berhadapan, AEP memeluk J agar tidak ditikam.

"Tapi pelaku yang sudah emosi, kemudian menikam ke arah perut sebanyak dua kali, sehingga korban jatuh bersimbah darah,"kata Jamari.

Usai menikam korban, pelaku lari meninggalkan tempat tersebut.

Baca juga: Viral Video Maling Kotak Amal Masjid Ditangkap dan Diikat Warga

Sejumlah warga yang melihat kejadian itu membawa korban ke rumah sakit, namun nyawanya tak bisa diselamatkan.

Polisi yang mendapat laporan turun ke lokasi kejadian dan menangkap pelaku.

"Saat ini pelaku sudah kita tangkap dan amankan di Mapolres TTS untuk pengembangan kasus ini," kata Jamari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com