Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulang dari Ijtima Jemaat Tabligh di Gowa, Warga Ini Menolak Diisolasi

Kompas.com - 28/04/2020, 13:43 WIB
Bagus Supriadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


JEMBER, KOMPAS.com - Seorang warga Desa Patemon, Kecamatan Tanggul, sempat menolak saat hendak diisolasi di RSD dr Soebandi oleh petugas Covid-19.

Dia diketahui pulang dari kegiatan Ijtima Jemaat Tabligh di Gowa, Sulawesi Selatan.

Namun, setelah pihak Muspika meyakinkan terkait penularan virus corona, akhirnya warga tersebut bersedia.

“Tadi malam akhirnya sudah dibawa ke RSD dr Soebandi,” kata Camat Tanggul, Ghozali, kepada Kompas.com, via telepon, Selasa (28/4/2020).

Baca juga: Update Corona di Bima: Tambah 4 Kasus Positif, Didominasi Klaster Gowa

 

Warga tersebut pulang dari Gowa Sulawesi Selatan tanpa ada pemberitahuan pada pihak desa maupun kecamatan, sehingga tidak diketahui kapan tiba di Jember.

Setelah ditelusuri, ternyata sudah tiba di Jember pada 18 Maret 2020 lalu.

Setelah mendapat data dari Dinas Kesehatan, pihak Muspika melakukan pencarian kepada warga yang pernah melakukan perjalanan ke Gowa tersebut.

Akhirnya, ditemukan sedang berada di rumahnya.

“Awalnya menolak, bertanya pengobatan seperti apa ketika di karantina,” terang dia.

Warga itu beserta keluarganya tetap tidak mau diisolasi di rumah sakit.

Sebab, dia sudah melakukan isolasi mandiri di rumahnya dan tidak mengalami sakit.

Namun, pihak Muspika tetap meminta agar warga tersebut diisolasi untuk mengantisipasi penularan Covid-19.


“Pihak Puskesmas juga sudah melakukan rapid test, namun hasilnya masih belum diketahui,” tambah dia.

Ghozali menilai, meskipun belum ada hasil rapid test, warga itu tetap harus diisolasi karena pulang dari kegiatan yang menjadi sumber penyebaran Covid-19.

Warga itu dijemput menggunakan ambulans dan petugas yang menggunakan alat pelindung diri (APD), mulai dari Kapolsek, Danramil, Camat hingga Petugas Puskesmas.

“Dikiranya mau diamankan, namun akhirnya bersedia,” kata dia.

Baca juga: 12 Peserta Ijtima Ulama Gowa di Banjarnegara Positif Covid-19 

Ghozali berharap, kecamatan yang dipimpinnya tidak ada warga yang positif corona.

“Mohon doanya semoga Tanggul tidak seperti Kecamatan Jombang, yang tiba-tiba ada dua kasus,” ucap dia.

Sampai Selasa 28 April 2020, jumlah warga Jember yang positif corona sebanyak sembilan orang, satu sembuh, tujuh dirawat dan satu meninggal dunia.

Sedangkan jumlah PDP mencapai 65 orang, dengan rincian 27 selesai pengawasan, 18 orang dalam pengawasan, sembilan orang meninggal dnegan hasil empat rapid test reaktif, dan lima rapid test non reaktif.

Kemudian, jumlah ODP tercatat sebanyak 1.089 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com