Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pasien Sembuh Covid-19: Awalnya Sedih, Takut Berakhir dengan Kematian

Kompas.com - 27/04/2020, 17:44 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - EM (47), warga Denpasar dinyatakan sembuh dari virus corona atau Covid-19.

Ia sempat dirawat di ruang isolasi Nusa Indah, RSUP Sanglah dari 2 hingga 4 April 2020.

Setelah dinyatakan sembuh, EM berpesan kepada masyarakat agar terus menjaga ksehatannya.

Selain itu, masyarakat diharapkan ikut anjuran pemerintah untuk tetap di rumah dan menggunakan masker jika memang harus keluar rumah.

Baca juga: UPDATE 25 April: Pasien Sembuh di Jawa Timur Capai 133 Orang, Bali 70 Orang

Kemudian, jika memang saat ini sedang terjangkit Covid-19, diimbau tak perlu takut karena penyakit ini bisa disembuhkan.

"Jika anda mengalami gejala Covid-19 segera ke Rumah Sakit. Untuk yang sehat tetap di rumah. Jika keluar gunakan masker dan seringlah cuci tangan. Jangan takut kita bisa lewati semuanya," kata EM, melalui video yang dibagikan Tim Humas RSUP Sanglah, Senin (27/4/2020) sore.

EM menceritakan, saat pertama dinyatakan positif Covid-19, ia mengaku sangat ketakutan.

Sebab, saat awal-awal virus ini mewabah, banyak informasi yang simpang siur.

Bahkan, ia mendengar orang yang terjangkit virus ini akan meninggal dunia.

"Awal yang saya rasakan pertama kali sedih dan menakutkan karena banyak beredar di masyarakat bahwa Covid-19 akan berakhir pada kematian di awal-awal," kata dia.

Ia mengatakan, sampai saat ini tak tahu tertular dari siapa. Namun, sebelum dinyatakan positif Covid-19, ia sempat ke luar negeri.

Setelah kembali ke Indonesia, ia tak keluar sama sekali dan hanya bertemu dengan suaimnya.

Kemudian, sekitar dua minggu di Indonesia, ia merasa tubuhnya demam tinggi dan kepala pusing.

Tak lama keemudian mulai batuk dan sesak nafas.

EM lalu mendatangi RSUP Sanglah untuk memeriksakan diri.

"Cek darah dan rontgen torak dinyatakan pneumonia dan isolasi mandiri di rumah lima hari," kata dia.

Baca juga: Langkah Bali Larang Mudik Warga: Pos Pemeriksaan hingga Tutup Terminal

Karena tak ada perubahan, ia kembali ke RSUP Sanglah intuk dilakulan tes swab. Hingga ia dinyatakan positif Covid-19.

Setelah dinyatakan positif, anggota keluarga dan suaminya dilakukan tes.

Beruntung hasilnya semuanya negatif dan mereka ternyata sehat.

"Saya ucapkan terima kasih ke petugas medis yang merawat saya dan memberilan semangatnya," kata dia.

Untuk diketahui, per 26 April 2020 kasus positif Covid-19 mencapai 186.

Dari jumlah tersebut, sembuh 75, meninggal dunia 4, dan 107 masih dalam perawatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com