PALOPO, KOMPAS.com - Muhammad Lala secara sukarela melakukan isolasi mandiri di hutan bakau, Kelurahan Salekoe, Kecamatan Wara Timur, Kota Palopo, Sulawesi Selatan.
Isolasi mandiri dilakukan karena Lala baru pulang dari Kota Makassar yang kini menjadi daerah zona merah Covid-19 di Sulawesi Selatan.
“Ini saya lakukan untuk menghindari bersentuhan dengan keluarga saya guna memutus mata rantai penyebaran wabah corona,” kata Lala saat dikonfirmasi di lokasi, Senin (27/04/2020).
Baca juga: Desa Ini Tempeli Rumah Warga yang Melakukan Isolasi Mandiri dengan Stiker
Menurut Lala, meski belum dinyatakan positif terpapar Covid-19, isolasi diri tetap dilakukan hingga hari ke-14.
Jika dalam rentang waktu 14 hari tidak menunjukkan gejala orang terinfeksi virus corona, baru dia akan bertemu keluarganya.
“Jadi sejak saya tiba di Kota Palopo saya langsung ke lokasi ini dan saya hanya menyampaikan pada keluarga jika saya langsung melakukan isolasi mandiri dan saya hanya bisa berharap agar bersabar dulu demi menghindari hal yang tidak diinginkan,” ucap lala.
Saat ini isolasi mandiri yang dilakukan Lala sudah masuk pada hari kelima.
Selama rentang waktu itu, dia mendapatkan makanan tidak hanya dari keluarganya. Anggota Bhabinkamtibmas dan Babinsa Kelurahan Salekoe juga datang memberikan bantuan.
Baca juga: Pemkab Karawang Tambah Ruang Isolasi untuk Pasien Corona
Lurah Salekoe Wawan Gunawan mengatakan, Lala sebenarnya sudah diminta untuk menjalani isolasi di Rumah Sakit Tentara Palopo. Namun, laki-laki itu menolak.
"Dia merasa nyaman dengan isolasi mandiri disini di alam terbuka dan jauh dari permukiman," kata Wawan.
Warga Curiga dan Sempat Adang Petugas
Isolasi mandiri yang dilakukan Lala, sempat membuat warga curiga. Petugas yang pulang dari melihat keadaan Lala bahkan sempat dicegat.
“Kami mau tahu itu di dalam sebenarnya ada apa, setiap hari setiap saat ada petugas yang keluar masuk tapi kami tidak pernah diberitahu,” teriak salah seorang warga di hadapan petugas.
Babinsa Salekoe Serda Aswan yang menemui warga memberikan penjelasan tentang adanya warga yang mengisolasi diri secara mandiri.
“Jadi dia itu (Lala) dia khawatir kepada keluarganya termasuk masyarakat sehingga dia melakukan hal demikian. Namun kita tetap berdoa semoga tidak ada apa-apa terjadi 14 hari ke depan, jangan diganggu biarkan dia tenang kita pantau-pantau saja dan memberikan dukungan,” jelas Aswan di hadapan warga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.