Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Patah Arang, Erwin Rintis Taksi Sayur Online Setelah Kehilangan Pekerjaan karena Covid-19

Kompas.com - 27/04/2020, 14:40 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Wabah virus corona berdampak besar terhadap perekonomian masyarakat, termasuk warga Denpasar, Bali, Erwin Potty.

Erwin sebelumnya bekerja sebagai sopir event pariwisata dan sopir transportasi online di sekitar Canggu dan Seminyak.

Namun, sejak Covid-19 merebak, dunia pariwisata di Bali seperti mati suri, dan tentu saja berdampak pada kondisi keuangan Erwin.

Sehingga, ia mulai jarang mendapatkan konsumen untuk jasa transportasi. Sementara kebutuhan keluarga harus dicukupi setiap hari.

"Karena pariwisata sedang turun dengan kondisi Covid-19, kami yang bekerja di sektor itu alami kesulitan dan tak ada lagi customer," kata Erwin saat dihubungi, Senin (27/4/2020) siang.

Baca juga: Kisah Bu Guru Bintang Berkeliling ke Rumah Siswa Bagikan Soal Latihan

Sadar Covid-19 tak akan reda dalam waktu dekat, Erwin mulai memutar otak untuk mendapatkan penghasilan.

Setelah meminta pendapat keluarga dan beberapa temannya, Erwin memutuskan berjualan sayur secara online sekitar dua pekan lalu.

Riset

Sebelum menjalani profesi barunya, Erwin melakukan riset kecil-kecilan.

 

Dia membandingkan harga di pasar dan penyuplai sayur. Ternyata ada perbandingan yang cukup signifikan dan tentunya menguntungkan.

Melihat peluang itu, Erwin akhirnya mulai berjualan sayur secara online, melalui Instagram @taxisayur.

Erwin mengunggah foto sayuran yang dijual, kemudian pembeli bisa langsung menghubungi Erwin di nomor ponsel yang sudah disediakan.

Erwin akan mengantar sayuran langsung ke rumah pembeli. 

Untuk antar gratis hanya berlaku di wilayah Denpasar dan Badung dengan syarat minimal pembelian Rp 100.000.

Sementara untuk wilayah Denpasar Barat dan Kuta Utara tanpa minimum pembelian.

Memilih berjualan sayuran

Erwin mengatakan, memilih berjualan sayur karena akan terus dibutuhkan masyarakat. 

 

Sedangkan memilih jualan online, agar masyarakat bisa tetap di rumah, tapi tetap masih bisa mendapatkan sayuran yang segar.

Baca juga: Kisah-kisah Warga yang Masih Berupaya Mudik Meski Dilarang, Tak Jujur, 100 Orang Dipaksa Putar Balik

Di awal profesi barunya, Erwin hanya berjualan telur, cabai, dan bawang putih.

Tapi kini usahanya semakin berkembang dengan lebih banyak varian sayuran.

Awalnya ia kerap tak menerima untung. Namum, beberapa hari belakangan, ia mulai bisa mendapat penghasilan bersih Rp 100.000 setiap harinya.

Erwin mengatakan, sejauh ini ia bekerjasama denga lima reseller di wilayah Denpasar dan Badung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com