Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Pria Ditemukan Tergantung di Kaki Gunung Rinjani

Kompas.com - 26/04/2020, 21:57 WIB
Idham Khalid,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

LOMBOK TIMUR, KOMPAS.com - Warga di sekitar kaki Gunung Rinjani, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), digegerkan dengan penemuan jenazah laki-laki, Minggu (26/4/2020).

Jenazah tersebut dalam posisi tergantung di atas pohon, dengan kondisi sudah membusuk hingga mulai kelihatan tengkorak.

Setelah diidentifikasi, jenazah tersebut adalah Salim (60) warga Dusun Daya Rurung Timur, Desa Sembalun Bumbung, Lombok Timur, NTB.

Baca juga: Ibu dan 2 Anak Dijemput Ambulans, Diduga Ketularan dari Pakaian Ayah

Kapolsek Sembalun Iptu Lalu Panca Warsa menyampaikan bahwa mayat yang tergantung itu pertama kali ditemukan oleh keluarga Salim sendiri.

"Mayat ditemukan oleh keluarga almarhum. Kondisi mayat saat ditemukan tergantung tali  yang panjangnya 2,5 meter," kata Panca saat dikonfirmasi, Minggu.

Menurut Panca, dari keterangan istri korban, sebelumnya Salim memberitahukan bahwa dia berniat pergi berolahraga untuk mengencangkan otot kakinya.

"Istri korban menerangkan bahwa almarhum pergi dari rumahnya setelah shalat subuh dengan mengatakan ingin jalan-jalan melenturkan otot," kata Panca.

Baca juga: Pengakuan Sopir Travel Menurunkan Pemudik yang Sesak Napas di Jalan

Namun, Salim tidak juga pulang ke rumah.

Pihak keluarga sudah melakukan pencarian ke rumah kerabat dan perkebunan sekitar.

Namun, Salim tidak juga ditemukan.

Baca juga: PSBB di Makassar, Lampu Masjid Dimatikan Saat Shalat Berjemaah

Kemudian, pada Sabtu kemarin, beredar kabar bahwa ada bau busuk menyengat di sekitar lokasi penemuan jenazah.

Pihak keluarga kemudian mencari almarhum hingga ke sumber bau tersebut.

Setelah diperiksa, pihak keluarga masih mengenali pakaian luar yang dikenakan Salim saat terakhir kali meninggalkan rumah.

Pihak keluarga menyatakan telah menerima kejadian ini dan tidak mencurigai ada perbuatan pidana dalam kasus ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com