Atas kejadian tersebut, pihaknya melalui Kepala Dinas Kesehatan Buleleng melaporkan ke WHO yang ada di Jakarta.
Ia berharap, WHO menganalisis dan menjelaskan penyebab kejadian tersebut.
"Ini sedang dikaji dan sudah dilaporkan kepada WHO lewat kontak telepon dari Jakarta dengan Kadiskes langsung," ujar dia.
Gede Suyasa berharap, pasien tersebut mendapat penanganan secara khusus.
Pada tes ke-11, tes swab PCR menunjukkan hasil negatif.
Jika kali ini hasil uji swab menunjukkan negatif, maka PDP tersebut diperbolehkan pulang.
"Kondisinya (pasien) sangat baik. Semoga hasil swab-nya negatif sehingga bisa pulang," kata Suyasa, saat dihubungi, Selasa (21/4/2020) siang.
Suyasa mengatakan, hingga kini pihaknya masih menunggu analisis atau kajian dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) perwakilan Indonesia terkait kasus tersebut.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Imam Rosidin | Editor: Robertus Belarminus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.