Gudang Beras Warga di Sumbar 6 Kali Kecurian, Anjing Penjaga Mati Diracun

PADANG, KOMPAS.com - Aksi pencurian beras dan padi di gudang pengepul beras di nagari atau desa Muaro Paneh, Kecamatan Bukik Sundi, Kabupaten Solok, Sumatera Barat marak terjadi sehingga membuat warga resah.

Pencuri melakukan aksinya dengan cara meracuni anjing yang menjaga gudang dan kemudian baru membongkar pintu gudang.

Setelah itu beras dan padi yang ada di gudang langsung disikat dan dibawa mobil yang sudah disediakan pelaku.

Salah seorang korban, Pero Kurniawan (24) warga Muaro Paneh menyebutkan gudang beras dan padinya baru digasak maling pada 14 April lalu.

Baca juga: Fakta Pria di Medan Tertangkap Saat Curi Beras, Mengaku Kelaparan dan Tak Punya Uang Beli Makan

Enam kali beraksi, pencuri sangat leluasa

Beras dan padinya yang senilai Rp 10 juta digasak maling dengan cara membongkar paksa pintu gudang.

"Iya, kali ini gudang saya yang dicuri. Ini sudah kejadian yang keenam di daerah ini. Pencurinya sudah leluasa sekali," kata Pero yang dihubungi Kompas.com, Selasa (21/4/2020).

Pero menyebutkan ada kemungkinan pencuri tersebut adalah komplotan karena menggunakan mobil untuk membawa beras dan padi.

"Tidak mungkin seorang. Mereka pasti komplotan karena mereka membawa mobil untuk angkat beras dan padi," jelas Pero.

Baca juga: Pencuri Ini Kabur ke Zona Merah lalu Tertangkap, Mengaku Pulang Kampung Takut Tertular Corona

Pelaku racuni anjing penjaga

Kapolsek Bukik Sundi Iptu Thamrin yang dihubungi terpisah mengakui pihaknya sudah mendapat laporan dari warga soal pencurian beras dan padi di gudang milik warga.

Thamrin mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus tersebut.

"Laporan sudah masuk dan kita sedang melakukan proses penyelidikan," kata Thamrin.

Thamrin mengatakan modus yang dilakukan pencuri tersebut dengan cara meracuni anjing yang ada di sekitar gudang tersebut.

Setelah itu, pencuri langsung beraksi membongkar paksa pintu gudang dan membawa beras serta padi yang ada.