Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Nelayan Diminta Jalani Karantina di Tengah Laut Sebelum Berlabuh

Kompas.com - 19/04/2020, 16:42 WIB
Markus Yuwono,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Sebanyak 33 nelayan asal Pekalongan, Jawa Tengah, diminta tetap berada di tengah laut selama 14 hari sebelum diperbolehkan bersandar ke Pelabuhan Sadeng, Kecamatan Girisubo, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sejumlah nelayan itu sebenarnya sudah berlabuh di Pelabuhan Sadeng pada Sabtu (18/4/2020). Saat itu mereka sempat diperiksa kesehatannya.

Namun, 33 nelayan itu kemudian diminta kembali masuk ke kapal 30 GT yang membawa mereka.

Baca juga: Warga Tolak Kapal Pembawa Bocah Demam Tinggi Berlabuh, Terombang-ambing di Laut Satu Jam

Kelompok Nelayan Sadeng meminta mereka untuk melakukan karantina di laut selama 14 hari.

Sebagai informasi, dalam satu kali pelayaran untuk mencari ikan, nelayan biasanya hanya berada di laut selama tujuh sampai 10 hari.

Ketua Kelompok Nelayan Sadeng, Sarpan mengatakan, karantina nelayan di laut dilakukan untuk menanggulangi wabah Covid-19.

Baca juga: Nelayan Bagikan 120 Kilogram Ikan Segar Hasil Tangkapan ke Warga

Pasalnya, banyak nelayan dari berbagai daerah berlabuh di pelabuhan itu.

 

"Nelayan luar boleh masuk asal melakukan karantina di laut,” kata Sarpan kepada wartawan, melalui sambungan telepon Minggu (19/4/2020).

 

Selama menjalani karantina di laut lepas, 33 nelayan asal Pekalongan itu akan terus dipantau lewat komunikasi radio.

"Setiap hari dipantau, hari pertama ini tidak ada laporan yang sakit," ucap Sarpan.

Sekretaris Camat Girisubo, Arif Yahya, menambahkan, kedatangan rombongan nelayan asal Pekalongan ini dikawal oleh aparat TNI dan Polri.

Saat kedatangan langsung diperiksa, kesehatannya, dan diimbau menggunakan masker sampai menjaga jarak hingga harus rajin cuci tangan.

Menurut dia, para nelayan yang datang itu mau mematuhi karantina laut.

"Meski berada di laut, tapi kondisi kesehatannya terus dipantau," kata Arif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com