Banyak warga yang tergiur dengan tawaran pasangan suami istri itu. Karena, harga yang ditawarkan jauh lebih murah dari tempat lain.
Para korban pun ingin membeli gula itu dalam jumlah besar.
Tapi, saat uang telah disetor, barang yang ditunggu tak kunjung datang.
Erick menyebut, 24 korban yang telah melapor ke polisi menyetor uang dalam jumlah beragam.
Baca juga: 7 Mahasiswa Positif Corona di Timor Leste Pulang Lewat NTT, Sempat Belanja di Kupang
Pasangan suami istri itu pun telah ditangkap polisi untuk menjalani proses penyidikan lebih lanjut.
“Sudah kami lakukan proses dan ini masih berjalan. Mohon waktunya nantinya akan kami sampaikan lebih lanjut," jelas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.