Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: Pabrik Masker Standar WHO di Jabar Bisa Produksi 1 Juta Unit Per Hari

Kompas.com - 16/04/2020, 08:56 WIB
Dendi Ramdhani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berkunjung ke PT Multi One Plus, salah satu produsen alat pelindung diri (APD) di Kabupaten Bogor, Rabu (15/4/2020) kemarin.

Dalam kunjungannya, ia meminta perusahaan untuk meningkatkan jumlah produksi masker bedah sebanyak satu juta masker per hari.

Saat ini, pihak perusahaan sudah mampu membuat 250.000 masker bedah per hari.

Baca juga: Pemkab Gunungkidul Gandeng Penjahit Lokal, Siapkan 200 Ribu Masker Kain

"BERITA GEMBIRA, Alhamdulillah, Jawa Barat sebagai tuan rumah dari 60 % industri se-Indonesia, bisa dan mampu memproduksi masker bedah sendiri secara masif. Ini industri masker bedah kualitas ekspor standar WHO berlokasi di Kab Bogor. Saya dan Bupati Bogor @ademunawarohyasin meminta produksi dinaikkan minimal 1 juta masker per hari di akhir bulan ini," tulis Ridwan dalam Instagram pribadinya, Kamis (16/4/2020).

Ia berharap peningkatan jumlah produksi masker itu bisa memenuhi kebutuhan para tenaga medis yang tengah berjuang melawan pandemi Covid-19 sekaligus menekan harga APD yang kian melambung.

"Agar berlimpah melawan penimbun dan agar harga jadi murah( No mahal-mahal club). Dan mereka menyanggupi dengan segera membeli mesin-mesin baru. Jika Kab Bogor cukup, lanjut jawa barat cukup, lanjut kirim ke provinsi lain se Indonesia agar cukup, baru setelah itu baru boleh ekspor menolong negara lain," tutur Emil, sapaan akrabnya.

Baca juga: Dosen Unsoed Ciptakan Masker Pintar Iron Man, Bisa Deteksi Zona Merah Covid-19

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

BERITA GEMBIRA, Alhamdulillah, Jawa Barat sebagai tuan rumah dari 60 % industri se Indonesia, bisa dan mampu memproduksi masker bedah sendiri secara masif. Ini industri masker bedah kualitas ekspor standar WHO berlokasi di Kab Bogor. Saya dan Bupati Bogor @ademunawarohyasin meminta produksi dinaikkan minimal 1 juta masker per hari di akhir bulan ini. Agar berlimpah melawan penimbun dan agar harga jadi murah ( Nomahal-mahal club). Dan mereka menyanggupi dengan segera membeli mesin-mesin baru. Jika Kab Bogor cukup, lanjut jawa barat cukup, lanjut kirim ke provinsi lain se Indonesia agar cukup, baru setelah itu baru boleh ekspor menolong negara lain. Dengan inovasi dan kerja bersama, Insya Allah #KitaPastiMenang

A post shared by Ridwan Kamil (@ridwankamil) on Apr 15, 2020 at 5:20pm PDT

Penuhi kebutuhan APD tenaga medis hingga 4 bulan

Dalam kunjungannya kemarin, Emil memperkirakan peningkatan jumlah produksi itu bisa memenuhi kebutuhan APD bagi tenaga medis di Jawa Barat hingga empat bulan ke depan

"Di pabrik ini tadi dilaporkan memproduksi masker bedah sehari 250.000 dan itu sudah habis dipesan oleh institusi kenegaraan, termasuk pemerintah daerah. Janjinya, akhir April dinaikkan satu juta pieces produksi dan mungkin nanti dua juta. Maka, hal ini menenangkan, membuat rasa tenang bahwa kebutuhan ini bisa dipenuhi oleh swasembada sendiri," paparnya.

Emil memastikan, Pemprov Jabar akan terus berupaya mengirimkan masker N95 sesuai kebutuhan di tengah keterbatasan.

"Yang pasti Jawa Barat setiap hari mengirim N95 juga, sesuai pengajuan lewat aplikasi PIKOBAR (Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar). Itu memang khusus untuk mereka-mereka yang menangani langsung ke pasien," jelasnya. 

Baca juga: Dandim TNI Pastikan Pria Baju Biru di Bogor yang Viral Mengamuk Saat Ditegur Tak Pakai Masker Bukan Anggotanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com