Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Gunungkidul Gandeng Penjahit Lokal, Siapkan 200 Ribu Masker Kain

Kompas.com - 15/04/2020, 19:45 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Yogyakarta berencana membuat 200.000 masker kain untuk dibagikan ke masyarakat. Pembuatannya akan menggandeng penjahit lokal.

Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Edy Basuki mengatakan, pembuatan masker baru mulai minggu depan.

Pihaknya akan membuat 200.000 masker kain yang dibuat penjahit lokal.

Baca juga: Dibuat Eks Narapidana Teroris, 1.350 Masker Kain Diserahkan ke Ganjar

 

BPBD mendapatkan alokasi anggaran Rp 1,17 miliar lewat dana Belanja Tak Terduga (BTT) dari Pemkab Gunungkidul.

Dana ini, selain untuk pengadaan maske,r juga dimanfaatkan guna pembelian cairan disinfektan serta akomodasi selama proses penanggulangan berlangsung.

"Nantinya pendistribusian masker tidak menunggu jadi semuanya, tetapi bertahap. Yang sudah siap akan langsung didistribusikan ke desa-desa untuk dibagikan ke masyarakat," kata Edi saat dihubungi melalui telepon, Rabu (15/4/2020). 

Dijelaskannya, pembuatan masker ini untuk memberikan keamanan kepada masyarakat.

Nantinya, penjahit akan diberikan model serta diberitahukan bahan yang digunakan.

Menurut dia, penjahit di Gunungkidul sangat banyak sehingga tenaga yang dimiliki akan dimanfaatkan sehingga dampaknya bisa ikut dirasakan oleh masyarakat, khususnya para penjahit. 

Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Pemkab Banyuwangi Pesan 1 Juta Masker Kain dan Dibagikan Gratis ke Warga

Sementara itu, Ketua DPRD Gunungkidul Endah Subekti Kuntaringsih mengatakan, pihaknya mendukung upaya pembuatan masker karena menjadi salah satu instrumen penting dalam upaya pencegahan Covid-19.

Dalam pembuatan masker ini pihaknya sudah memberikan masukan ke Pemkab agar menggunakan produk lokal.

Sebab, pengadaan alat perlindungan diri (APD) bagi petugas medis dengan mendatangkan dari luar daerah terulang kembali dalam kegiatan pengadaan 200.000 masker.

"BPBD tinggal tentukan desain dan standarisasinya seperti apa. Nanti kalau sudah ada, desain diserahkan ke penjahit untuk kemudian dimulai proses produksi dan kemudian setelah jadi didistribusikan ke masyarakat," kata Endah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com