KOMPAS.com - Aksi penolakan jenazah perawat positif corona di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sewakul di RT 06, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, mengundang keprihatinan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Ganjar pun mengunggah sebuah video di akun Instagramnya, @ganjar_pranowo, tentang proses para perawat memakai alat pelindung diri (APD) sebelum bertugas menangani pasien corona.
Dalam keterangan video itu, Ganjar menyinggung sikap warga yang menolak pemakaman jenazah perawat yang terinfeksi corona.
"Beginilah para dokter, perawat dan tenaga kesehatan menyiapkan diri untuk merawat pasien.
Lalu ada sebagian warga yg menolak pemakaman jenazah seorang perawat? ya Allah manusia seperti apa saya ini," tulis Ganjar Pranowo.
Baca juga: Kronologi Pasien PDP Corona Pecahkan Kaca dan Ancam Perawat di Ruang Isolasi
Dilansir dari Tribunnews, dalam video tersebut tampak seorang perawat memakai masker medis, baju medis, dan juga sarung tangan.
Lalu, saat akan APD berwarna putih, perawat tersebut harus dibantu dua rekannya.
Mereka memastikan, tak ada celah dari APD tersebut yang dikenakan perawat tersebut dan terpasang dengan benar.
Setelah APD telah dikenakan dengan lengkap dan benar, perawat tersebut mengenakan sepatu boots sebagai alas kakinya.
Lalu, sebelum meninggalkan ruangan tersebut, perawat tampak berdoa.
Baca juga: Seorang Satpam Tampar Perawat karena Tak Terima Diingatkan Pakai Masker
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.