Cerita Bupati Lombok Barat, Niat Sosialisasi Jaga Jarak untuk Cegah Corona Malah Diajak Selfie Warga

Masyarakat, kata Fauan, juga harus menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan menghindari kontak fisik dengan orang lain.

Tapi sayangnya, saat masyarakat yang mendengar imbauan Fauzan justru keluar rumah mencari asal suara.

Masyarakat mendatangi masjid dan meminta Fauzan berswafoto bersama. Hal serupa itu terjadi di tiga kecamatan yang dikunjunginya malam itu.

Fauzan pun terpaksa melayani permintaan masyarakat berswafoto di tengah imbauan menjaga jarak untuk mencegah penyebaran virus corona.

"Saya tidak enak menolak, tapi ke depan masyarakat harus memahami," kata Fauzan.

Baca juga: Pasien 03 Positif Corona asal Kediri, Bekerja di Jakarta dan 2 Minggu Sekali Pulang Kampung

Ia mengingatkan betapa dekatnya kontak ketika berswafoto. Padahal, masyarakat telah menghindari kontak fisik seperti bersalaman.

"Jangankan untuk berdekatan untuk berfoto yang hanya beberapa detik, bahkan tradisi bersalaman (jabat tangan) pun sudah mulai kita tinggalkan untuk sementara waktu,” jelas Fauzan.

Hingga saat ini, sebanyak lima pasien dalam pengawasan (PDP) tercatat di Lombok Barat hingga Kamis (9/4/2020).

Rinciannya, tiga PDP di Kecamatan Lingsar dan dua PDP di Kecamatan Labuapi.

Selain itu, sebanyak 515 orang dalam pemantauan (ODP) dan 1.436 orang tanpa gejala (OTG) di Lombok Barat.