Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Lansia Dirampok di Sukabumi, Modusnya Pemberian Bantuan Dampak Corona

Kompas.com - 09/04/2020, 12:50 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Wabah corona (Covid-19) ternyata malah dimanfaatkan oleh penjahat untuk mengambil keuntungan.

Di Sukabumi, Jawa Barat, dua orang pencuri menyaru sebagai petugas pendata bantuan sosial (bansos) untuk merampas barang berharga korbannya.

Lengkap dengan sepeda motor berpelat merah, pencuri itu mengaku sebagai petugas dari Kecamatan Palabuhanratu.

Pelaku mendata diri warga untuk mendapatkan bansos terkait adanya wabah Covid-19.

Tiga orang lanjut usia (lansia) menjadi korban adalah warga Kampung Rancabungur RT 01/RW 04, yakni Tajudin (97) dan istrinya, Aisyah (75), serta tetangganya, Nensih (60).

Baca juga: Pasien PDP Corona di Kabupaten Sukoharjo Didominasi Lansia

Modus memotret korban

ilustrasiPeta Pixel ilustrasi
Camat Palabuhanratu Ahmad Syamsul Bahri menceritakan peristiwa itu terjadi di rumah kakek Tajudin.

Selain bersama istri, saat itu kebetulan Nensih juga berada di rumah Tajudin.

Pelaku memotret korbannya dengan alasan sebagai dokumen.

Namun sebelum dipotret, para korban diminta melepaskan perhiasan yang dikenakan.

"Alasannya melepas perhiasan agar tidak terlihat sebagai orang kaya. Lalu perhiasan disimpan dekat televisi. Setelah pemotretan dilanjut ke dapur," kata Syamsul saat dihubungi Kompas.com Rabu (8/4/2020).

Baca juga: Kawanan Rampok yang Sekap Lansia di Pontianak Telah Beraksi di 14 Rumah

 

Saat korban lengah, pencuri itu mengambil perhiasan yang disimpan di dekat televisi.

Aksi pencurian baru disadari setelah dua pelaku meninggalkan rumah mereka.

"Para korban akan mengambil perhiasannya yang disimpan dekat televisi, sudah tidak ada," ujar dia.

Beberapa jenis perhiasan emas hilang, seperti kalung, gelang dan cincin dengan berat sekitar 30 gram.

Tak ada bansos corona

Ilustrasi penyebaran virus coronaShutterstock Ilustrasi penyebaran virus corona
Menurut Syamsul pemerintah setempat tidak sedang memberikan bansos khusus Covid-19.

Jika pun ada, pendataan pasti melibatkan Ketua RT setempat.

"Tidak ada kegiatan foto-foto, pendataan oleh ketua RT, bukan dari kecamatan maupun desa," kata Syamsul.

Dia mengimbau kepada kepala desa hingga ketua RT agar lebih waspada terhadap orang tak dikenal agar kejadian serupa tak terulang lagi.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Sukabumi, Budiyanto | Editor: Abba Gabrilin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com