Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/04/2020, 22:16 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Kediri memfungsikan kembali bangunan bekas RSUD Gambiran I (lama) untuk penanganan pasien Covid-19.

Rumah sakit yang terletak di Jl Wahid Hasyim ini sempat tutup karena sudah ada penggantinya yang baru, yakni RSUD Gambiran II yang terletak di Jl Kapten Tendean.

Di rumah sakit ini terdapat ruangan Irna Melati dan Graha Wijaya Kusuma, dua ruangan untuk isolasi yang memiliki 100 ruang tidur.

Baca juga: Pemkot Kediri Observasi Pemudik Selama 14 Hari di Tempat Khusus

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dr Fauzan Adima mengatakan, nantinya gedung RSUD Gambiran I ini akan digunakan untuk isolasi bagi kriteria Orang Dalam Pemantauan (ODP) dengan gejala ringan.

Sedangkan untuk ODP dengan gejala berat dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ditempatkan di RSUD Gambiran II.

“Karena di RSUD Gambiran II alatnya lebih lengkap. Untuk fasilitas yang ada di RSUD Gambiran I hanya ada IGD dan ruang perawatan,” ujar Fauzan dalam siaran pers Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Kediri, Kamis (2/4/2020).

Masih dalam rilis itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Kediri Sunyata mengungkapkan, ada 18 ruangan di Irna Melati dan 40 ruangan di Graha Wijaya Kusuma yang sedang diperbaiki. 

“Ruang melati sudah hampir selesai. Untuk graha proses membangun nanti ada pengecatan ada penggantian pintu. Target pengerjaan seminggu harus selesai,” ujarnya.

Baca juga: UPDATE Kasus Covid-19 di Kota Kediri: 2 Positif, 87 ODP, 1 PDP

Sunyata menambahkan, anggaran perbaikan ini telah diusulkan di penanganan Covid-19 sebesar Rp 1,2 miliar.

Sebelumnya, Pemkot Kediri juga telah menyiapkan ruang observasi khusus bagi para pemudik.

Warga yang pulang kampung maupun pendatang rencananya akan diobservasi selama 14 hari.

Bangunan observasi itu berada di gedung Kampus Poltek Kediri.

Dikutip dari situs resmi penanganan Covid-19 Pemkot Kediri hingga 2 April 2020, terdapat 94 ODP, 0 PDP, serta 2 kasus positif Covid-19.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com