Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah ODP 2.000 Orang, Sumedang Kekurangan APD

Kompas.com - 02/04/2020, 20:35 WIB
Dendi Ramdhani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) terkait Covid-19 di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, terus bertambah.

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan, saat ini sekitar 2.000 warga masuk kategori ODP.

Menurut Dony, kenaikan tersebut dipicu kedatangan para perantau dari DKI Jakarta dan daerah lainnya yang memilih pulang kampung.

Baca juga: 1 Penumpang Pesawat Rute Jakarta-Pangkalpinang Positif Corona

Ia pun khawatir lantaran saat ini Sumedang tengah kekurangan alat pelindung diri (APD).

"Saya mengecek kesiapan APD, alat-alat kesehatan, dan tempat isolasi saat pandemi Covid-19. SOP di IGD, perlindungan tenaga medisnya disamakan dengan ruang isolasi. Bahkan, untuk APD hanya tersedia sampai 2 minggu," ujar Dony, saat dihubungi, Kamis (2/4/2020).

Menurut laporan yang ia terima dari rumah sakit daerah, ketersediaan masker bedah hanya cukup untuk empat hari.

Baca juga: Ini Kriteria Warga Jabar yang Akan Dapat Bantuan Selama Wabah Corona

Ia pun berharap, masyarakat maupun pemerintah provinsi bisa membantu rumah sakit di Sumedang untuk memenuhi kebutuhan APD.

"Kalau ada yang memiliki akses untuk mendapat barang tersebut, bisa disampaikan kepada RSUD/Dinkes," ujar Dony.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, saat ini Jabar membutuhkan 30.000 APD untuk tenaga medis.

Dia berharap pemerintah pusat melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dapat memenuhi kebutuhan APD di Jabar.

"Kami hanya punya sisa 800 APD, itu dari sisa pengiriman minggu lalu oleh BNPB dan lainnya yang totalnya 15.000. Mohon bantuan APD 30.000 untuk seminggu ke depan," kata Ridwan Kamil.

Baca juga: Sebanyak 10.597 Warga Jabar Jalani Rapid Test, 409 Positif Corona

Ridwan Kamil mengakui, banyak kepala daerah yang mendesak Pemprov Jabar agar segera menyiapkan APD bagi pemerintah kabupaten dan kota.

"Per hari ini, para bupati dan wali kota menagih APD ke saya. Kalau ada pasti saya kirim, karena itu saya mohon secepatnya bisa di-drop APD," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com