Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu PDP di Bondowoso Positif Corona, Pernah Menjalankan Umrah

Kompas.com - 26/03/2020, 18:57 WIB
Bagus Supriadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BONDOWOSO, KOMPAS.com – Pasien Dalam Pemantauan (PDP) yang dirawat di RS Koesnadi dinyatakan positif corona.

Hal itu setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium di Surabaya.

Hasilnya, dari tiga PDP yang sedang dirawat, satu orang positif.

“Kami baru dapat informasi hasil laboratoriumnya tadi malam, dan positif corona,” kata Kepala Dinas Kesehatan Bondowoso Muhammad Imron, kepada Kompas.com via telepon, Kamis (26/3/2020).

Baca juga: Warganya Tak Bisa ke Bandara, Dubes Rusia Surati Gubernur Bali

 

Menurut dia, satu PDP yang positif corona tersebut berasal dari Situbondo yang pernah menjalankan ibadah umrah.

“Saya beri informasi secara global, tanpa nama dan alamat. Memang betul pasien itu (positif corona),” terang dia.

Sampai sekarang, pasien masih dirawat di RS dr Koesnadi Bondowowo dan belum pulang.

Imron menuturkan, kondisi pasien tersebut masih stabil, baik dan sudah tidak panas.

Namun, pihaknya terus melakukan pengamanan secara maksimal.

“Akan dilakukan pemeriksaan ulang, kalau sudah negatif, nanti akan dipulangkan,” tambah dia.

Di RS Koesnadi sendiri, terdapat tiga PDP dengan rincian satu negatif, satu positif dan satu lagi hasil laboratoriumnya belum keluar.

“Tiga orang itu dari Situbondo semua, dirujuk ke Bondowoso karena RS Koesnadi RS tipe B yang sudah ditentukan oleh Pemprov sebagai RS Rujukan,” papar dia.

Selain itu, warga yang berstatus sebagai ODP di Bondowoso sudah mencapai 177 orang.

Baca juga: Viral, Video Bupati Sidoarjo Makamkan Korban Virus Corona Pagi Buta

 

Namun, Imroh meminta agar masyarakat tidak perlu khawatir meskipun sudah ada yang positif.

“Karena penanganan yang positif sesuai SOP yang ada di RS,” imbuh dia.

Pasien tersebut diisolasi dan diberikan ruangan khusus, tidak dicampur dengan pasien lainnya.

Selain itu, tenaga medis melengkapi dengan APD.

“Tidak perlu khawatir, semakin cepat kami ketahui semakin cepat penanganannya,” pungkas Imron.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com