Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tasikmalaya Tambah Pusat Karantina Corona di Rusunawa Universitas Negeri Siliwangi

Kompas.com - 26/03/2020, 09:03 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tasikmalaya menjadikan rumah susun mahasiswa (rusunawa) tak terpakai Universitas Negeri Siliwangi (Unsil) menjadi bangunan isolasi khusus pasien virus corona di wilayahnya.

Langkah ini guna menampung semakin bertambahnya jumlah pasien diduga terpapar Covid-19 di daerah berjuluk kota santri tersebut.

Hal itu disampaikan Ketua Tim Krisis Center Covid-19 sekaligus Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman kepada wartawan, Rabu (25/3/2020).

"Selain hotel dan setelah adanya terkonfirmasi 1 pasien corona di Kota Tasikmalaya, saya akan menjadikan Rusunawa Unsil dan bangunan di Universitas Perjuangan untuk dijadikan ruang isolasi khusus covid-19. Ini langkah kami jika sampai kemungkinan terburuk terjadi," jelasnya. 

Baca juga: Satu Warga Positif Corona, Status Kota Tasikmalaya Naik Jadi KLB

Rusunawa Unsil tersebut, tambah Budi, selama ini tak dipakai dan akan dijadikan pusat ruang isolasi pasien corona.

Dalam bangunan lima lantai itu terdapat 350 ruangan yang mulai hari ini akan dilengkapi dengan peralatan medis yang memadai.

"Di sana ada 350 ruangan dan akan dijadikan ruang isolasi tambahan. Mulai hari ini kita akan siapkan untuk operasionalnya," tambah Budi.

Penentuan lokasi karantina Covid-19 di Kota Tasikmalaya itu, lanjut Budi, hasil riset internal tim gugus tugas yang dinilai jauh dari lingkungan masyarakat.

Hal sama salah satu bangunan di Universitas Perjuangan pun lokasinya hampir berdekatan dengan rusunawa Unsil.

"Masyarakat supaya tak panik, penentuan lokasi pusat karantina Covid-19 itu sudah sesuai penelitian sebelumnya. Lokasinya jauh dari lingkungan masyarakat dan tertutup ruangan bangunannya," ujar Budi.

Baca juga: Update Corona di Tasikmalaya 25 Maret: 1 Positif Corona, 10 PDP dan 116 ODP

 

Rapid test

Budi pun mengaku sampai sekarang pihaknya belum mendapatkan alat tes massal dari Provinsi Jawa Barat ataupun pusat.

Nantinya pemusatan karantina corona di lokasi tersebut tengah diupayakan memiliki alat dan persediaan obat-obatan yang lengkap.

"Jadi nanti kalau ada yang dicurigai awal langsung bisa di tes. Mari kita bersama-sama lawan wabah ini dan putuskan mata rantainya," tambahnya.

Sebelumnya, Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman, akan menyiapkan salah satu hotel untuk mengarantina seluruh pasien corona di Kota Tasikmalaya.

Pasalnya, pemerintah kota tak akan mengandalkan rumah sakit rujukan seperti RSHS Bandung karena selama ini telah penuh sesak oleh pasien Covid-19 di berbagai wilayah Jawa Barat.

"Kita siapkan hotel, kalau seluruh dirujuk ke Bandung tidak akan terurus.  Seperti wisma atlet di Jakarta, kita juga akan buat pusat karantina di hotel dan bangunan lainnya," ujar dia.

Baca juga: Tak Diketahui Suami hingga Takut Mistis, Fakta Dukun Cabuli Ibu dan Anak di Tasikmalaya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com